Minggu, 11 Oktober 2015

Dampak Negatif dari Internet dan Pencegahannya



Dampak Negatif dari Penggunaan Internet
Apakah Anda tidak pernah melepaskan diri dari komputer, laptop atau handphone 3G Anda? Apakah Anda seorang maniak internet? Kapanpun dan dimanapun Anda berusaha untuk online demi berbagai macam kepentingan, Padahal Anda tahu bahwa diri Anda bukanlah programmer, hacker, cracker, pengembang web atau admin sebuah jaringan? Apakah Anda menjadikan jejaring sosial sebagai satu-satunya media Anda untuk berinteraksi sosial? Serta Anda melakukannya sepanjang hari Anda? Anda terlena dengan dunia maya dan melupakan kenyataan diluar sana, jika ini semua yang Anda alami maka ketahuilah kemungkinannya Anda sudah mengidap gangguan kecanduan internet.
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.

Adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi.

Ditemukan kasus di Amerika dimana seseorang harus tidak lulus karena tidak pernah menghadiri kelas untuk sibuk berinternet. Sedangkan untuk kasus didalam negeri sendiri adalah seorang gadis usia 12 tahun kabur dari rumahnya selama 2 minggu, selama itu gadis tersebut mengaku tinggal disebuah warnet untuk memainkan game online  (sumber:
Media Indonesia).

Beberapa bentuk gejala kecanduan ditunjukkan dengan kurangnya tidur, kelelahan, nilai yang buruk, performa kerja yang menurun, lesu dan kurangnya fokus. Penderita juga cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial. penderita akan berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya. Dalam keadaan offline mereka menjadi pribadi yang lekas marah saat ada yang menanyakan berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk berinternet.

Dr Ronald Pies, profesor psikiatri dari SUNY Upstate Medical University, New York, mengatakan “Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan, atau orang yang tak bisa bersosialisasi sehingga mereka sulit untuk bertemu muka dengan orang lain secara langsung.” Dari hal tersebut maka diketahui bahwa kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.

Ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol diri untuk terkoneksi dengan internet dan melakukan kegiatan bersamanya adalah cikal bakal dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat sendiri telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan bentuk kecanduan khusus internet. kebiasaan yang tidak terkendali memang terkadang dapat menimbulkan petaka tersendiri bagi diri kita, dengan tidak bisa mengatur lamanya durasi berinternet, menghabiskan waktu dan menghancurkan semua tanggung jawab dalam kehidupannya.

Adapun dampak negatif lainnya yang diakibatkan oleh internet, diantaranya kemudahan orang untuk menjiplak karya orang lain, kejahatan penggunaan kartu kredit, perusakan sistem operasi komputer melalui virus, dan keasyikan ngobrol chatting sehingga lupa waktu.
Sebenarnya jika anda mengenal dunia internet dengan baik, banyak informasi yang dapat kamu peroleh. Membuka internet seperti membuka jendela dunia. Internet bukanlah sebuah bencana, sebaliknya, jelas internet telah membantu proses pencerdasan bangsa, mengubah dunia menjadi sebuah kampung kecil, dimana jarak dan waktu tidak lagi menghambat penyebaran informasi. Komunikasi antar manusia, walau jauh jaraknya, kini dengan adanya berbagai jejaring sosial telah memudahkan interaksi. Internet telah menjadikan dunia penuh dengan kemajuan, di desa dan di pelosok terdalam sekalipun dapat mengikuti setiap detik perkembangan dunia, pemerataan informasi dan pengetahuan semakin dirasakan nyata.
Dengan menggunakan internet, anda dapat mengakses perkembangan informasi dengan teknologi terbaru serta aktual. Dalam menggunakan internet, anda harus dapat memilah-milah antara informasi yang benar dan informasi yang menyesatkan. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan di dalam internet banyak juga hal-hal yang dilarang agama dan hukum yang sangat mudah untuk diakses.

Kembali pada apa yang dilakukan seseorang dalam menggunakan teknologi ini, apakah bermanfaat atau tidak? apakah baik atau buruk? Perbandingannya, sebagai contoh, seperti ketika seseorang menghabiskan 24 jam nonstop, online demi mencari bahan untuk tugas akhir kuliahnya atau informasi bisnis atau mungkin juga melakukan promosi toko online yang dimilikinya, secara logika hal tersebut tidaklah ada salahnya, karena jelas pengunaannya bermanfaat sesuai dengan tujuan dan pekerjaannya. Namun, jika seseorang menghabiskan waktu untuk online untuk sekedar browsing selama 24 jam nonstop, sekedar saja, sekedar menonton video porno, sekedar main judi online, sekedar memainkan game online, sekedar kesenangan tak bermanfaat, kemudian meninggalkan tanggung jawabnya di dunia non-maya dan tidak memiliki tujuan yang penting dan berarti, maka ini diindikasikan sebagai gangguan atau sakit.

Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, kebiasaan berinternet yang sehat adalah dengan menyesuaikan jadwal dan juga kepentingan, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing individu. Walau kini dunia maya selalu saja menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, yang mana memungkinkan mereka yang tidak memiliki depresi berat, kecemasan atau gangguan sosial untuk ketagihan melakukan kegiatan dalam dunia maya, dengan demikian kebijaksanaan sebagai pengguna adalah dibutuhkan untuk mengimbanginya.

Banyak sekali manfaat yang telah diberikan internet kepada manusia, banyak pengetahuan dan juga informasi disini yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan demikian maka kebijaksanaan seseorang untuk menggunakan teknologi itu sendiri yang harus terus dikembangkan, sehingga tujuan awal dari penciptaan teknologi yaitu guna mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup manusia dapat benar-benar terwujud dikemudian hari.


Langkah Untuk Mencegah Dampak Negatif Internet Terhadap Masyarakat
1.       Dari sisi pemerintah dan masyarakat:

·         Mengontrol situs-situs Internet yang menyajikan informasi yang kurang mendidik bagi masyarakat. Situs porno dan kekerasan yang dapat merusak mental dan kepribadian anak-anak/remaja.
·         Pemakaian produk pihak lain secara legal, menghormati ide dan karya orang lain, membuat undang–undang HAKI (hak atas kekayaan intelektual), melakukan pengawasan terhadap hak cipta, hak paten, dan hak atas kekayaan intelektual lainnya untuk mencegah terjadinya pembajakan, plagiat, dan pemakaian melebihi lisensi.
2.      Dari sisi Pemilik Situs, Network Administrator dan User:
·         Sebaiknya menggunakan layanan security seperti https, sftp, SSH, dll dibandingkan dengan http, ftp, telnet, dan lain-lain. Penggunaan email seperti S/MIME atau PGP juga perlu.
2. Menggunakan layanan firewall, proxy, ACL (Access List) atau tools lain yang bisa memblok situs-situs yang tidak diinginkan. Beberapa tools untuk pemakaian individual yang sangat bagus adalah TVGuardian dan Weemote. TVGuardian “The Profanity Filter” – secara otomatis mendeteksi dan menyaring ungkapan atau kata-kata kotor dan kata-kata kasar lainnya sementara kita menonton pertunjukan film atau televisi. Weemote – merupakan remote control TV yang dirancang untuk anak-anak. Selain penggunaannya mudah bagi anak-anak, remote ini juga memiliki karakteristik ‘parental control’ untuk memilih hanya channel-channel yang ingin dilihat oleh anak-anak.
·         Membatasi penggunaan suatu layanan, misalnya layanan SSH ditutup pada hari Jumat jam 22.00 dan dibuka kembali pada haris Senin jam 06.00. Beberapa tools untuk pemakaian individual yang sangat bagus adalah PC TimeCop, WatchDog Activity Monitor, dan Phone LineLok – Telephone Time Management Phone LineLok. PC TimeCop merupakan perangkat lunak manajemen waktu pemakaian komputer dengan menggunakan WatchDog Activity Monitor, digunakan untuk membatasi pemakaian komputer. Phone LineLok – Telephone Time Management Phone LineLok mengontrol pemakaian telepon dan Internet. Pada Linux bisa mengaturnya dari cron daemon dan di Windows bisa diatur dari services
3.      Dari sisi User secara umum :
·         Tidak terlibat dalam cyber crime (kejahatan Internet) dan menjadi pelakunya, seperti cracker, carder, phreaker, dan flooder.
·          Pengguna harus logout / sign out jika login pada sebuah situs dan tidak langsung menutupnya dengan cara mematikan browser.
·         Penggunaan password secara aman :
§ Panjang password minimal 9 karakter.
§ Password sebaiknya tidak berhubungan dengan data pribadi pengguna, misalnya : nama istri, nama kecil, dll.
§ Tidak merupakan kata-kata yang ada dalam kamus (dictionary word).
§ Secara teratur mengganti password dalam jangka waktu tertentu.
§ Tidak menyimpan password pada browser.
·          Tidak secara sembarangan memasukkan alamat email terhadap situs-situs yang dikunjungi.
·         Pemakaian Internet Security ( antivirus, antispyware, antispam, dan lain-lain).
4.      Dari sisi Orang tua
·         Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati umum (sebaiknya tidak di kamar tidur anak).
·         Batasi waktu pemakaian komputer untuk anak.
·         Orang tua harus terlibat dan menyediakan waktu dengan anak-anak pada saat mereka sedang online.
·         Pelajari sebanyak mungkin tentang komunitas online, mungkin saja anak-anak lebih mengetahuinya dibandingkan orang tua.
·         Cari tahu mengenai software-software pemblokiran dan penyaringan situs-situs tertentu serta implementasikan.
·         Jika menggunakan komputer bersama dengan anak-anak, dan sengaja ataupun tidak sengaja telah mengunjungi suatu website yang sebaiknya tidak dikunjungi anak, sebaiknya menghapus alamatnya dengan cara menghapus history-nya, dengan langkah-langkah seperti di bawah ini:
1. Klik Tools
2. Pilih dan klik Internet Options
3. Klik tombol Clear History pada jendela Internet Options
Masih banyak lagi cara-cara yang perlu diterapkan dalam mencegah dan mengurangi dampak negatif Internet terhadap masyarakat.

Adapun dari beberpa referensi buku lainnya,dimana dampak negatid dari penggunaan internet yang berlebihan menyebabkan kerusakan. Berbagai kerusakan mata yang dialami beberapa orang yaitu penyakit rabun pada mata. Cara pencegahan dampak negatif dari penggunaan internet dengan cara sebagai berikut:
·         Selalu ingatkan kepada anak anda untuk berlaku sehat dalam penggunaan komputer dengan cara selalu menjaga jarak mata dengan layar monitor minimal 40 cm, usahakan posisi duduk dan layar monitor lurus dan guanakn pencahayaan monitor yang cukup dan tidak terlalu redup.
·         Melarang menggunakan internet telalu lama, mintalah beristirahat 1-2jam.
·         Jika anda menyukai game online, orang tua untuk mengawasi game yang sesuai umur dari seorang anak.
·         Ajarkan dari penggunaan internet sebagai alat bantu untuk menyelesaikan tugas-tugas
·         Ajarkan pula untuk menghargai hak cipta terhadap semua sumber informasi.

Daftar Pustaka
Muhammad, Sabilly, Gangguan Kecanduan Internet dan Pencegahannya, http://sabillymuhammadi8.blogspot.co.id/2014/11/gangguan-kecanduan-internet-dan.html, 2014, Tanggal Akses: 05 Oktober 2015.
Ayu Pradisya, Gita, “Tips Mencegah Dampak Negatif Internet”, 2012, TanggalAkses: 05 Oktober 2015 http://gitaayuparadisya-9e-smp15bandung.blogspot.co.id/2012/08/tips-mencegah-dampak-negatif-internet.html
Kuswayatno, Lia dkk, Mahir Berkomputer Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Kelas IX,  Grafindo Mediatama, Jakarta, 2006
Kusuma, Yulianda dan Artanto, Ardhy, Internet untuk Anak Tercinta, Grasindo, Jakarta, 2003

1 komentar:

  1. Jangan lupa gan, dampak buruk daripada chatting juga berbahaya bagi manusia itu sendiri kalo udah kelewatan

    Pengertian Chatting

    BalasHapus