Sabtu, 12 Maret 2016

WEBSITE



Sejarah Web
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada tahun 1991 website terhubung dengan jaringan.Ttujuan dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja. Dengan demikian pengertian website saat itu masih sebatas tukar menukar informasi, bukan pengertian website secara terminologi.
Website dipublikasikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 april 1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang. Pada saat ini pengertian website sudah masuk ke dalam ranah publik karena sudah bisa digunakan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun.
Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
·         Website Statis
·         Website Dinamis
·         Website Interaktif
a.       Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari website tersebut.
b.      Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
c.       Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak keluar jalur.
Unsur – Unsur yang Ada di Dalam Website
1.      Nama Domain Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website. 
2.      Hosting atau Web Hosting Hosting adalah sebuah tempat untuk menyimpan data-data di internet baik berupa tulisan, gambar ataupun file-file lainnya. Hosting sendiri bervariasi harganya, tergantung kapasitas dan fitur yang ditawarkan. Kalau Anda masih dalam tahab belajar sebaiknya menggunakan hosting yang personal agar lebih hemat.
3.      Desain Website dan Pemeliharaan Website Setelah mempunyai domain dan hosting, saatnya Anda untuk membangun website Anda. Anda bisa membuat website sesuai keinginan Anda, tentunya jika Anda mempunyai kemampuan akan hal itu. Desain website yang bagus ditambah pemeliharaan dengan update artikel menarik, akan hipnotis pengunjung untuk terus datang ke situs kita. Otomatis situs atau website kita akan bernilai lebih mahal di mata publik. Dan akan banyak yang tertarik untuk memasang iklan, tentunya bisa menambah penghasilan kita.
Macam-Macam Situs Web
Sebuah Website static ( static ), adalah salah satu bentuk website yang isi didalamwebsite tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya dimaintenance secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, diantaranya :

Elemen 1 Penyunting Teks.
Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editortersebut.

Elemen 2 WYSIWYG Editor. 
Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di editmenggunakan GUI ( Graphical User Interface ) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.

Elemen 3 Editor Yang Sudah Memiliki Template.
Contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana editor ini memperbolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode - kode HTML.

Sebuah website dynamic ( dinamis ) adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode ( HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain ) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan user.
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng - generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion ( CFM ),Active Server Pages ( ASP ), Java Server Pages ( JSP ) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng – generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis secara periodik di generate, atau apabila ada keadaan dimana situs tersebut membutuhkan untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka situs itu akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga. Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak ( active content ) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng - update di web page tersebut ( catatan : halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat dilihat ), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi website. Walaupun “ Website “ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus - kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web Site. Hal ini karena “ Web “ bukanlah terminologi umum, namun kependekan dari World Wide Web. 
Sejarah Perkembangan Web
a.       Web 1.0
Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif Sifat web 1.0 adalah read
b.      Web 2.0
Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut. Sifat dari web 2.0 adalah read write
c.       karakter web 2.0
Web sebagai platform Data sebagai pengendali utama Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”) Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user Teknologi yang dipakai adalah AJAX.
d.      teknik yang digunakan
Cascade style to digunakan untuk bahan isi dan presentasi Falksonomi ( metode penandaan content dimana dengan konsep ini dimunculkan kata - kata yang berkaitan dengan content tersebut ). XML Teknik Aplikasi Internet HTML dan XHTML ( eXtensible HyperText Markup Language ). Weblog - publishing tools Wiki atau forum software, dll.
e.       Web 3.0
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan ( Artificial Intelegence ). Aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi. Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
f.       SOAP
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
g.      REST
Representational State Transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
h.      WSDL
Format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan : pesan - pesan ( baik yang abstrak dan kongkrit ) yang dikirim menuju web service, koleksi - koleksi digital dari pesan - pesan ( port type, antarmuka ), bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protocol di mana service ditempatkan.
WDDX
Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.
Aplikasi Web
Selain menyediakan halaman - halaman statis, sudah sangat banyak situs web yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan situs tersebut. Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode - kode pemrograman pada web situs web. Halaman - halaman web yang telah ditambahkan kode program ( PHP, ASP, JSP, Perl, dsb ) biasa dikenal dengan nama web application ( aplikasi web ). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya adalah webmail, online shopping, blog, search engine ( mesin pencarian ), SFA ( Sales Force Automation ), ERP ( Enterprise Resource Planning ),online auction ( lelang online ), dan CRM ( Customer Relationship Management ). Tentunya masih banyak jenis aplikasi web lainnya yang belum kita sebutkan. Aplikasi - aplikasi web tersebut dapat diakses lewat internet maupun intranet ( misal intranet perusahaan ). Sebelum kita melanjutkan, ada baiknya kita samakan terlebih dahulu pemahaman kita mengenai definisi dari aplikasi web dan aplikasi desktop.

Aplikasi web adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal intranet perusahaan). Contoh aplikasi web yang banyak digunakan misalnya Yahoo Mail, GMail, Google search engine, Friendster, YouTube, Facebook, Flickr, WordPress, dan lain sebagainya. Di sisi lain, yang dimaksud dengan aplikasi desktop adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus menggunakan web browser. Contoh aplikasi desktop yang biasa kita gunakan diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, dan Outlook Express.

Selama ini mungkin kita mendengar istilah aplikasi web maka yang terlintas di benak kita adalah aplikasi yang tersusun dari halaman - halaman web. Untuk berpindah antar halaman tersebut biasanya memakan waktu yang cukup lama ( tergantung koneksi jaringan ). Saat ini telah terjadi tren baru dalam aplikasi web. Tren tersebut akan mengubah persepsi kita tentang aplikasi web. Cobalah kita kunjungi beberapa situs web berikut ini : Netvibes, Pageflakes, Google Spreadsheet, Zoho, gOFFICE, danZimbra. Berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita jumpai, aplikasi - aplikasi web tersebut tidak tersusun atas halaman - halaman web melainkan tersusun atas window - window layaknya aplikasi desktop. Sebagian orang menyebut aplikasi - aplikasi tersebut sebagai Webtop ( penggunaan istilah ini memang masih banyak diperdebatkan ).

Sekarang, secara perlahan aplikasi web mulai mampu meniru look – and - feel dari aplikasi desktop. Aplikasi - aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini sudah mulai memiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan Microsoft Excel. Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun kali ini hadir dalam bentuk web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web tersebut yang kita perlukan hanyalah sebuah web browser ( Internet Explorer, Firefox, Opera, ataupun browser lainnya ). Kita tak perlu lagi meng - install aplikasi spreadsheet tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya. Cukup dengan mengarahkan browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi spreadsheet tersebut dapat digunakan. Sangat mudah bukan ?

Website - website tersebut membuktikan bahwa saat ini aplikasi web sudah tidak memiliki batas lagi. Kita sudah dapat membuat berbagai aplikasi berat yang dahulu menjadi dominasi aplikasi desktop. Tidak menutup kemungkinan di masa akan datang akan tersedia versi web dari aplikasi - aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autocad ( tentunya tidak dalam waktu dekat ). Walaupun demikian, sayangnya untuk dapat membangun aplikasi web yang menyerupai aplikasi desktop bukanlah perkara sederhana. Dibutuhkan usaha yang sangat keras karena developer memiliki tugas ganda. Selain harus membuat kode aplikasi yang akan dibangun ( misalnya logika akuntansi ), developer juga harus membuat kode - kode untuk meniru tampilan desktop. Sebagian developer melihat permasalahan tersebut dan menyediakan solusinya. Mereka menyediakan berbagai framework dan library yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi webtop. Solusi tersebut terbukti dapat mempercepat pembangunan aplikasi.

Kini sebagian developer bahkan melakukan terobosan lebih jauh lagi. Mereka menyediakan solusi yang dinamakan WebOS. Secara teknis, WebOS adalah sebuahdesktop environment yang berjalan di atas web. WebOS dapat diartikan sebagai “ Sistem Operasi ” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah meniru tampilan, look – and - feel, dan beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi. WebOS terbukti dapat membuat pembangunan aplikasi web menjadi jauh lebih cepat.
Manfaat Dengan Website
·         Jarak tidak menjadi masalah Dapat langsung berhubungan secara langsung tanpa mengenal batas propinsi, kota, desa atau negara
·         Dapat mengirim pesan sehingga suatu saat di update dapat melihat.
·         Merupakan sarana bisnis yang cepat dan tertarget.
·         Semua orang akan mengenal bisnis dan profil  kita.
·         Membuka diri dengan dunia
·         Mengenalkan Daerah, Sekolah, Perusahaan atau Usaha kita
Kesimpulan WEB
Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.
  Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :

     1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
     2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
     3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
     4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
     5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
     6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
     7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
     8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
     9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service. Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.
Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas. Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
WEB Science dan Metodologi WEB Science

Web Science merupakan website yang berisi tentang artikel-artikel yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau dalam bahasa inggris itu science. Web science juga berarti cara-cara atau metode-metode yang digunakan dalam membuat website yang baik.
Ilmu web berkaitan dengan lingkup penuh hubungan sosial-teknis yang terlibat dalam World Wide Web, dan dengan demikian inheren interdisipliner. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa pemahaman Web tidak hanya melibatkan analisis arsitektur dan aplikasi, tetapi juga wawasan orang-orang, organisasi, kebijakan, dan ekonomi yang dipengaruhi oleh dan dimasukkan di dalamnya.
Sedangkan Web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya. Halaman web layaknya sebuah buku yang dapat menampung berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat komersial maupun non komersil. Melalui media web inilah seseorang dapat memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh dunia.
Jadi Web Science adalah bagian dari Web, bisa dibilang Web Science adalah anak dari Web itu atau perkembangan dari web itu sendiri. Jadi untuk mengerti apa itu web salah satunya dengan memastikan manfaat sosialnya, yang kita butuhkan adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan baru yang disebut Web Science
Sejarah Web dari generasi ke generasi :
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.
Saat ini Internet dengan teknologi webnya sudah merupakan sarana yang penting dan dimanfaatkan oleh berbagai disiplin ilmu dan berbagai lapisan masyarakat, tantangan yang dihadapi tidak lagi pada sisi teknis, tapi juga merambah ke arah sosial seperti budaya, bahasa, dan organisasi. Peningkatan kemampuan komputasi pada perangkat komputer serta juga meningkatnya infrastruktur dan aplikasi berbasis Internet telah mendorong terjadinya ledakan informasi. Seperti kita ketahui, saat ini pemahaman komputer bukan saja pada personal komputer ataupun notebook, tetapi perangkat mobile adalah juga merupakan salah satu bentuk komputer. Teknologi Internet dan Web telah memudahkan dalam melakukan penyimpanan dan pendistribusian data serta informasi. Ledakan informasi selain membawa nilai positif juga melahirkan permasalahan baru. Menurut Hearst [Helfin, 2003] salah satu problem baru pada ledakan informasi adalah terjadinya keragaman yang disebabkan oleh beberapa hal utama sebagai berikut:
1. Web adalah massive, dimana jumlah sumber data dan informasi berbasis web mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam orde ratusan ribu hingga juta per tahun.
2. Web bersifat terdistribusi, teknologi web memberikan tingkat autonomi yang lebih tinggi sehingga ketersebarannya juga semakin besar. Akibatnya setiap pemilik web dapat menyajikan data ataupun informasi dengan vocabulary yang berbeda walau yang dimaksud adalah sama.
3. Web juga bersifat dinamis, sebuah web bisa hadir pada jaringan Internet tidak terikat, lokasi geografis ataupun nama logika dari sebuah sumber informasi dapat berubah secara mudah dan sering, perubahan isi dari web juga tidak dapat diperkirakan.
4. Web bersifat open, sebuah web dapat dibuat dan dibaca oleh setiap orang secara prinsip. Sehingga isu keamanan dan kepercayaan (trust) menjadi permasalah tersendiri.
SUMBER:
Lydia,Monica Hadiwinata. “Sejarah Singkat Web”. 13 Maret 2016. http://komunikasi.us/index.php/course/1787-sejarah-singkat-web-dan-keseluruhan
Nopa, Sikumbang. “Definisi Web, Macam-macam Web, Sejarah Perkembangan Web dan Aplikasi Web”. 13 Maret 2016. http://nopapelajarsmk.blogspot.co.id/
Mersa, Nur Hakim. “Sejarah Web”. 13 Maret 2016. http://mersannurhakim.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-web.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar