Sejarah
Web
Website pertama kali
ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada tahun 1991 website
terhubung dengan jaringan.Ttujuan dari dibuatnya website pada saat itu yakni
untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama
peneliti di tempat mereka bekerja. Dengan demikian pengertian website saat itu
masih sebatas tukar menukar informasi, bukan pengertian website secara
terminologi.
Website dipublikasikan
ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 april 1993. CERN
menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang. Pada
saat ini pengertian website sudah masuk ke dalam ranah publik karena sudah bisa
digunakan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun.
Secara garis besar,
website bisa digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
·
Website Statis
·
Website Dinamis
·
Website Interaktif
a. Website
Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk
melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit
code yang menjadi struktur dari website tersebut.
b. Website
Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update
sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada
umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website.
Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang
didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
c. Website
Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh
website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi
dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya
website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang
diperbincangkan tidak keluar jalur.
Unsur
– Unsur yang Ada di Dalam Website
1.
Nama Domain Domain adalah nama unik
yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server
atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi
untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server,
selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus
mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain
ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web. Nama domain
kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
2.
Hosting atau Web Hosting Hosting
adalah sebuah tempat untuk menyimpan data-data di internet baik berupa tulisan,
gambar ataupun file-file lainnya. Hosting sendiri bervariasi harganya,
tergantung kapasitas dan fitur yang ditawarkan. Kalau Anda masih dalam tahab
belajar sebaiknya menggunakan hosting yang personal agar lebih hemat.
3.
Desain Website dan Pemeliharaan
Website Setelah mempunyai domain dan hosting, saatnya Anda untuk membangun
website Anda. Anda bisa membuat website sesuai keinginan Anda, tentunya jika
Anda mempunyai kemampuan akan hal itu. Desain website yang bagus ditambah
pemeliharaan dengan update artikel menarik, akan hipnotis pengunjung untuk
terus datang ke situs kita. Otomatis situs atau website kita akan bernilai
lebih mahal di mata publik. Dan akan banyak yang tertarik untuk memasang iklan,
tentunya bisa menambah penghasilan kita.
Macam-Macam
Situs Web
Sebuah Website
static ( static ), adalah salah satu bentuk website yang isi didalamwebsite tersebut
tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya dimaintenance secara
manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe
kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining
ini, diantaranya :
Elemen 1 Penyunting Teks.
Elemen 1 Penyunting Teks.
Contohnya adalah Notepad atau TextEdit,
dimana HTML diubah didalam program editortersebut.
Elemen 2 WYSIWYG Editor.
Elemen 2 WYSIWYG Editor.
Contohnya Microsoft
Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di editmenggunakan GUI
( Graphical User Interface ) dan format HTML ini secara otomatis
di generate oleh editor ini.
Elemen 3 Editor Yang Sudah Memiliki Template.
Elemen 3 Editor Yang Sudah Memiliki Template.
Contohnya Rapidweaver dan iWeb,
dimana editor ini memperbolehkan user untuk membuat dan
mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus
mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai
dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan,
dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat
sama sekali kode - kode HTML.
Sebuah website dynamic ( dinamis ) adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode ( HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain ) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan user.
Sebuah website dynamic ( dinamis ) adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode ( HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain ) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan user.
Ada banyak jenis sistem
software yang dapat dipakai untuk meng - generate Dynamic Web System dan Situs
Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion ( CFM ),Active Server
Pages ( ASP ), Java Server Pages ( JSP ) dan PHP, bahasa program
yang mampu untuk meng – generate Dynamic Web System dan Situs
Dinamis. Situs termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau
lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML,
contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis secara periodik di generate,
atau apabila ada keadaan dimana situs tersebut membutuhkan untuk dikembalikan
kepada keadaan semula, maka situs itu akan di generate, hal ini untuk
menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga. Plugin tersedia untuk menambah
banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai
untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (
active content ) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis
dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa
secara interaktif dan realtime, meng - update di web page tersebut ( catatan :
halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya
dapat dilihat ), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan
Javascript yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis
di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi
website. Walaupun “ Website “ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated
Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus - kamus yang ada,
penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web Site.
Hal ini karena “ Web “ bukanlah terminologi umum, namun kependekan dari World Wide
Web.
Sejarah Perkembangan Web
a.
Web 1.0
Web 1.0 secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif
Sifat web 1.0 adalah read
b.
Web 2.0
Web 2.0 adalah revolusi
bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai
platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk
mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama
adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan
lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut. Sifat dari web 2.0 adalah read
write
c.
karakter web 2.0
Web sebagai platform
Data sebagai pengendali utama Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur
partisipasi Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam
model pengembangan “open source”) Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan
dengan gabungan isi dan layanan Akhir dari siklus peluncuran (release cycle)
perangkat lunak. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user Teknologi yang
dipakai adalah AJAX.
d.
teknik yang digunakan
Cascade style to
digunakan untuk bahan isi dan presentasi Falksonomi ( metode penandaan content
dimana dengan konsep ini dimunculkan kata - kata yang berkaitan dengan content
tersebut ). XML Teknik Aplikasi Internet HTML dan XHTML ( eXtensible HyperText
Markup Language ). Weblog - publishing tools Wiki atau forum software, dll.
e.
Web 3.0
Konsep ini dapat
diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan ( Artificial
Intelegence ). Aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi.
Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
f.
SOAP
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
g.
REST
Representational State Transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
Representational State Transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
h.
WSDL
Format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan : pesan - pesan ( baik yang abstrak dan kongkrit ) yang dikirim menuju web service, koleksi - koleksi digital dari pesan - pesan ( port type, antarmuka ), bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protocol di mana service ditempatkan.
Format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan : pesan - pesan ( baik yang abstrak dan kongkrit ) yang dikirim menuju web service, koleksi - koleksi digital dari pesan - pesan ( port type, antarmuka ), bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protocol di mana service ditempatkan.
WDDX
Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.
Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.
Aplikasi
Web
Selain menyediakan
halaman - halaman statis, sudah sangat banyak situs web yang menyediakan
mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan situs tersebut.
Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode - kode pemrograman
pada web situs web. Halaman - halaman web yang telah ditambahkan kode program
( PHP, ASP, JSP, Perl, dsb ) biasa dikenal dengan
nama web application ( aplikasi web ). Saat ini terdapat berbagai
macam aplikasi web, diantaranya adalah webmail, online shopping, blog, search
engine ( mesin pencarian ), SFA ( Sales Force Automation
), ERP ( Enterprise Resource Planning ),online auction ( lelang
online ), dan CRM ( Customer Relationship Management ). Tentunya
masih banyak jenis aplikasi web lainnya yang belum kita sebutkan. Aplikasi -
aplikasi web tersebut dapat diakses lewat internet maupun intranet ( misal
intranet perusahaan ). Sebelum kita melanjutkan, ada baiknya kita samakan
terlebih dahulu pemahaman kita mengenai definisi dari aplikasi web dan aplikasi
desktop.
Aplikasi web adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal intranet perusahaan). Contoh aplikasi web yang banyak digunakan misalnya Yahoo Mail, GMail, Google search engine, Friendster, YouTube, Facebook, Flickr, WordPress, dan lain sebagainya. Di sisi lain, yang dimaksud dengan aplikasi desktop adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus menggunakan web browser. Contoh aplikasi desktop yang biasa kita gunakan diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, dan Outlook Express.
Selama ini mungkin kita mendengar istilah aplikasi web maka yang terlintas di benak kita adalah aplikasi yang tersusun dari halaman - halaman web. Untuk berpindah antar halaman tersebut biasanya memakan waktu yang cukup lama ( tergantung koneksi jaringan ). Saat ini telah terjadi tren baru dalam aplikasi web. Tren tersebut akan mengubah persepsi kita tentang aplikasi web. Cobalah kita kunjungi beberapa situs web berikut ini : Netvibes, Pageflakes, Google Spreadsheet, Zoho, gOFFICE, danZimbra. Berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita jumpai, aplikasi - aplikasi web tersebut tidak tersusun atas halaman - halaman web melainkan tersusun atas window - window layaknya aplikasi desktop. Sebagian orang menyebut aplikasi - aplikasi tersebut sebagai Webtop ( penggunaan istilah ini memang masih banyak diperdebatkan ).
Sekarang, secara perlahan aplikasi web mulai mampu meniru look – and - feel dari aplikasi desktop. Aplikasi - aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini sudah mulai memiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan Microsoft Excel. Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun kali ini hadir dalam bentuk web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web tersebut yang kita perlukan hanyalah sebuah web browser ( Internet Explorer, Firefox, Opera, ataupun browser lainnya ). Kita tak perlu lagi meng - install aplikasi spreadsheet tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya. Cukup dengan mengarahkan browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi spreadsheet tersebut dapat digunakan. Sangat mudah bukan ?
Website - website tersebut membuktikan bahwa saat ini aplikasi web sudah tidak memiliki batas lagi. Kita sudah dapat membuat berbagai aplikasi berat yang dahulu menjadi dominasi aplikasi desktop. Tidak menutup kemungkinan di masa akan datang akan tersedia versi web dari aplikasi - aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autocad ( tentunya tidak dalam waktu dekat ). Walaupun demikian, sayangnya untuk dapat membangun aplikasi web yang menyerupai aplikasi desktop bukanlah perkara sederhana. Dibutuhkan usaha yang sangat keras karena developer memiliki tugas ganda. Selain harus membuat kode aplikasi yang akan dibangun ( misalnya logika akuntansi ), developer juga harus membuat kode - kode untuk meniru tampilan desktop. Sebagian developer melihat permasalahan tersebut dan menyediakan solusinya. Mereka menyediakan berbagai framework dan library yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi webtop. Solusi tersebut terbukti dapat mempercepat pembangunan aplikasi.
Kini sebagian developer bahkan melakukan terobosan lebih jauh lagi. Mereka menyediakan solusi yang dinamakan WebOS. Secara teknis, WebOS adalah sebuahdesktop environment yang berjalan di atas web. WebOS dapat diartikan sebagai “ Sistem Operasi ” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah meniru tampilan, look – and - feel, dan beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi. WebOS terbukti dapat membuat pembangunan aplikasi web menjadi jauh lebih cepat.
Aplikasi web adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal intranet perusahaan). Contoh aplikasi web yang banyak digunakan misalnya Yahoo Mail, GMail, Google search engine, Friendster, YouTube, Facebook, Flickr, WordPress, dan lain sebagainya. Di sisi lain, yang dimaksud dengan aplikasi desktop adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus menggunakan web browser. Contoh aplikasi desktop yang biasa kita gunakan diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, dan Outlook Express.
Selama ini mungkin kita mendengar istilah aplikasi web maka yang terlintas di benak kita adalah aplikasi yang tersusun dari halaman - halaman web. Untuk berpindah antar halaman tersebut biasanya memakan waktu yang cukup lama ( tergantung koneksi jaringan ). Saat ini telah terjadi tren baru dalam aplikasi web. Tren tersebut akan mengubah persepsi kita tentang aplikasi web. Cobalah kita kunjungi beberapa situs web berikut ini : Netvibes, Pageflakes, Google Spreadsheet, Zoho, gOFFICE, danZimbra. Berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita jumpai, aplikasi - aplikasi web tersebut tidak tersusun atas halaman - halaman web melainkan tersusun atas window - window layaknya aplikasi desktop. Sebagian orang menyebut aplikasi - aplikasi tersebut sebagai Webtop ( penggunaan istilah ini memang masih banyak diperdebatkan ).
Sekarang, secara perlahan aplikasi web mulai mampu meniru look – and - feel dari aplikasi desktop. Aplikasi - aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini sudah mulai memiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan Microsoft Excel. Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun kali ini hadir dalam bentuk web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web tersebut yang kita perlukan hanyalah sebuah web browser ( Internet Explorer, Firefox, Opera, ataupun browser lainnya ). Kita tak perlu lagi meng - install aplikasi spreadsheet tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya. Cukup dengan mengarahkan browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi spreadsheet tersebut dapat digunakan. Sangat mudah bukan ?
Website - website tersebut membuktikan bahwa saat ini aplikasi web sudah tidak memiliki batas lagi. Kita sudah dapat membuat berbagai aplikasi berat yang dahulu menjadi dominasi aplikasi desktop. Tidak menutup kemungkinan di masa akan datang akan tersedia versi web dari aplikasi - aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autocad ( tentunya tidak dalam waktu dekat ). Walaupun demikian, sayangnya untuk dapat membangun aplikasi web yang menyerupai aplikasi desktop bukanlah perkara sederhana. Dibutuhkan usaha yang sangat keras karena developer memiliki tugas ganda. Selain harus membuat kode aplikasi yang akan dibangun ( misalnya logika akuntansi ), developer juga harus membuat kode - kode untuk meniru tampilan desktop. Sebagian developer melihat permasalahan tersebut dan menyediakan solusinya. Mereka menyediakan berbagai framework dan library yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi webtop. Solusi tersebut terbukti dapat mempercepat pembangunan aplikasi.
Kini sebagian developer bahkan melakukan terobosan lebih jauh lagi. Mereka menyediakan solusi yang dinamakan WebOS. Secara teknis, WebOS adalah sebuahdesktop environment yang berjalan di atas web. WebOS dapat diartikan sebagai “ Sistem Operasi ” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah meniru tampilan, look – and - feel, dan beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi. WebOS terbukti dapat membuat pembangunan aplikasi web menjadi jauh lebih cepat.
Manfaat
Dengan Website
·
Jarak tidak menjadi masalah Dapat
langsung berhubungan secara langsung tanpa mengenal batas propinsi, kota, desa
atau negara
·
Dapat mengirim pesan sehingga suatu saat
di update dapat melihat.
·
Merupakan sarana bisnis yang cepat dan
tertarget.
·
Semua orang akan mengenal bisnis dan
profil kita.
·
Membuka diri dengan dunia
·
Mengenalkan Daerah, Sekolah, Perusahaan
atau Usaha kita
Kesimpulan
WEB
Web adalah suatu ruang
informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal
global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak lama kemudian
muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu
percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat
Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang
hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat
teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era
ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya
sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat
individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang
menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web
1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut
dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan
pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke
alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag
and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya adalah Web
3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya
Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang
marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.Konsep
ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan
(Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service. Di web
3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan
dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan
kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah
seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah
mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi
di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS
dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat
seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju
dunia yang lebih maju.
Permasalahan lain yang
potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan
kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak
enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis
3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan
tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi
jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan,
mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis
teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri
masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat
Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini
koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga
terjangkau bagi masyarakat luas. Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan
oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di
Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online
(LILO) Community.
WEB
Science dan Metodologi WEB Science
Web Science merupakan website yang berisi tentang artikel-artikel yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau dalam bahasa inggris itu science. Web science juga berarti cara-cara atau metode-metode yang digunakan dalam membuat website yang baik.
Ilmu web berkaitan
dengan lingkup penuh hubungan sosial-teknis yang terlibat dalam World Wide Web,
dan dengan demikian inheren interdisipliner. Hal ini didasarkan pada gagasan
bahwa pemahaman Web tidak hanya melibatkan analisis arsitektur dan aplikasi,
tetapi juga wawasan orang-orang, organisasi, kebijakan, dan ekonomi yang
dipengaruhi oleh dan dimasukkan di dalamnya.
Sedangkan Web adalah
salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam
pendistribusiannya. Halaman web layaknya sebuah buku yang dapat menampung
berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat komersial maupun non
komersil. Melalui media web inilah seseorang dapat memberikan informasi
tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh dunia.
Jadi Web Science adalah
bagian dari Web, bisa dibilang Web Science adalah anak dari Web itu atau
perkembangan dari web itu sendiri. Jadi untuk mengerti apa itu web salah
satunya dengan memastikan manfaat sosialnya, yang kita butuhkan adalah sebuah
disiplin ilmu pengetahuan baru yang disebut Web Science
Sejarah Web dari
generasi ke generasi :
Web Science merupakan
kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web
Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan
terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World
Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web
adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi
ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.
Saat ini Internet
dengan teknologi webnya sudah merupakan sarana yang penting dan dimanfaatkan
oleh berbagai disiplin ilmu dan berbagai lapisan masyarakat, tantangan yang
dihadapi tidak lagi pada sisi teknis, tapi juga merambah ke arah sosial seperti
budaya, bahasa, dan organisasi. Peningkatan kemampuan komputasi pada perangkat
komputer serta juga meningkatnya infrastruktur dan aplikasi berbasis Internet
telah mendorong terjadinya ledakan informasi. Seperti kita ketahui, saat ini
pemahaman komputer bukan saja pada personal komputer ataupun notebook, tetapi
perangkat mobile adalah juga merupakan salah satu bentuk komputer. Teknologi
Internet dan Web telah memudahkan dalam melakukan penyimpanan dan
pendistribusian data serta informasi. Ledakan informasi selain membawa nilai
positif juga melahirkan permasalahan baru. Menurut Hearst [Helfin, 2003] salah
satu problem baru pada ledakan informasi adalah terjadinya keragaman yang
disebabkan oleh beberapa hal utama sebagai berikut:
1. Web adalah massive,
dimana jumlah sumber data dan informasi berbasis web mengalami pertumbuhan yang
luar biasa dalam orde ratusan ribu hingga juta per tahun.
2. Web bersifat
terdistribusi, teknologi web memberikan tingkat autonomi yang lebih tinggi
sehingga ketersebarannya juga semakin besar. Akibatnya setiap pemilik web dapat
menyajikan data ataupun informasi dengan vocabulary yang berbeda walau yang
dimaksud adalah sama.
3. Web juga bersifat
dinamis, sebuah web bisa hadir pada jaringan Internet tidak terikat, lokasi
geografis ataupun nama logika dari sebuah sumber informasi dapat berubah secara
mudah dan sering, perubahan isi dari web juga tidak dapat diperkirakan.
4. Web bersifat open,
sebuah web dapat dibuat dan dibaca oleh setiap orang secara prinsip. Sehingga
isu keamanan dan kepercayaan (trust) menjadi permasalah tersendiri.
SUMBER:
Lydia,Monica Hadiwinata. “Sejarah Singkat Web”. 13
Maret 2016. http://komunikasi.us/index.php/course/1787-sejarah-singkat-web-dan-keseluruhan
Nopa, Sikumbang. “Definisi Web, Macam-macam Web, Sejarah
Perkembangan Web dan Aplikasi Web”. 13 Maret 2016. http://nopapelajarsmk.blogspot.co.id/
Mersa, Nur Hakim. “Sejarah Web”. 13 Maret 2016. http://mersannurhakim.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-web.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar