PENGANTAR
KOMPUTASI MODERN
Dosen:
LELY PRANANINGRUM, SKOM.MMSI
Teori
Komputasi dan Implementasi
Pengantar
Komputasi Cloud
Nama
Kelompok:
Achmad
Muhaymin (50414129)
Nandy
Oktafianto (57414813)
Nova
Tri Handoyo (58414023)
Rezha
Alvita Sari (59414199)
2018
Teori
Komputasi dan Implementasi
1.
Teori
Kmputasi
Teori
komputasi adalah cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas apakah dan
bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan pada model komputasi, menggunakan
algoritma. Bidang ilmu ini terutama membahas hal terkait komputabilitas dan
kompleksitas, dalam kaitannya dengan formalisme komputasi.
Untuk
melakukan studi komputasi dengan ketat, ilmuwan komputer bekerja dengan
abstraksi matematika dari komputer yang dinamakan model komputasi. Ada beberapa
model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing.
Sebuah mesin Turing dapat dipikirkan sebagai komputer pribadi meja dengan
kapasitas memori yang tak terhingga, namun hanya dapat diakses dalam
bagian-bagian terpisah dan diskret.
Ilmuwan
komputer mempelajari mesin Turing karena mudah dirumuskan, dianalisis dan
digunakan untuk pembuktian, dan karena mesin ini mewakili model komputasi yang
dianggap sebagai model paling masuk akal yang paling ampuh yang dimungkinkan.
Kapasitas memori tidak terbatas mungkin terlihat sebagai sifat yang tidak
mungkin terwujudkan, namun setiap permasalahan yang "terputuskan"
(decidable) yang dipecahkan oleh mesin Turing selalu hanya akan memerlukan
jumlah memori terhingga.
2.
Implementasi
· Fisika
Implementasi
komputasi modern di bidang fisika ada Computational Physics yang
mempelajari suatu gabungan antara Fisika,Komputer Sain dan Matematika
Terapan untuk memberikan solusi pada “Kejadian dan masalah yang komplek pada
dunia nyata” baik dengan menggunakan simulasi juga penggunaan algoritma yang
tepat.
Pemahaman
fisika pada teori, experimen, dan komputasi haruslah sebanding, agar dihasilkan
solusi numerik dan visualizasi /pemodelan yang tepat untuk memahami masalah
Fisika. Untuk melakukan perkerjaan seperti evaluasi integral,penyelesaian
persamaan differensial, penyelesaian persamaan simultans, mem-plot suatu
fungsi/data, membuat pengembangan suatu seri fungsi, menemukan akar persamaan
dan bekerja dengan bilangan komplek yang menjadi tujuan penerapan fisika
komputasi.
· Kimia
Implementasi
komputasi modern di bidang kimia ada Computational Chemistry yaitu penggunaan
ilmu komputer untuk membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya
penggunaan super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul. Dalam
kimia teori, kimiawan dan fisikawan secara bersama mengembangkan algoritma dan
program komputer untuk memungkinkan peramalan sifat-sifat atom dan molekul,
dan/atau lintasan reaksi untuk reaksi kimia, serta simulasi sistem makroskopis.
Banyak
kimiawan komputasi “sekedar” menggunakan
program komputer dan metodologi yang ada dan menerapkannya untuk permasalahan
kimia tertentu. Di antara sebagian besar waktu yang digunakan untuk hal
tersebut, kimiawan komputasi juga dapat terlibat dalam pengembangan algoritma
baru, maupun pemilihan teori kimia yang sesuai, agar diperoleh proses komputasi
yang paling efisien dan akurat.
· Matematika
Implementasi
komputasi modern di bidang matematika ada numerical analysis yaitu sebuah
algoritma dipakai untuk menganalisa masalah - masalah matematika. Bidang
analisis numerik sudah sudah dikembangkan berabad-abad sebelum penemuan komputer
modern.Interpolasi linear sudah digunakan lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Kalkulator mekanik juga dikembangkan sebagai alat untuk perhitungan tangan.
Kalkulator
ini berevolusi menjadi komputer elektronik pada tahun 1940. Kemudian ditemukan
bahwa komputer juga berguna untuk tujuan administratif. Tetapi penemuan
komputer juga mempengaruhi bidang analisis numerik, karena memungkinkan
dilakukannya perhitungan yang lebih panjang dan rumit. Selain itu juga terdapat
istilah-istilah seperti Probabilitas, Algoritma, dan Kalkulus yang ternyata
sangat dibutuhkan dalam perkembangan Ilmu Komputer.
· Ekonomi
Pada
bidang Ekonomi, Terdapat Computational Economics yang mempelajari titik
pertemuan antara ilmu ekonomi dan ilmu komputer mencakup komputasi keuangan, statistika,
pemrograman yang di desain khusus untuk komputasi ekonomi dan pengembangan alat
bantu untuk pendidikan ekonomi. Contohnya, mempelajari titik pertemuan antara
ekonomi dan komputasi, meliputi agent-based computational modelling,
computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational
modelling of dynamic macroeconomic systems dan pengembangan alat bantu dalam
pendidikan komputasi ekonomi.
Implementasi
pada ilmu pengetahuan ekonomi adalah mempelajari agent-based computational modeling,
computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational
modeling of dynamic macroeconomic systems, pemrograman yang didesain khusus
untuk komputasi ekonomi, dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi
ekonomi. Karena dibidang ekonomi pasti memiliki permasalahan yang harus
dipecahkan oleh algoritma.
Salah
satu contoh komputasi di bidang ekonomi adalah komputasi statistik. Komputasi
statistik adalah jurusan yang mempelajari teknik pengolahan data, membuat
program, dan analisis data serta teknik penyusunan sistem informasi statistik
seperti penyusunan basis data, komunikasi data, sistem jaringan, dan diseminasi
data statistik. Komputasi dapat digunakan untuk memecahkan masalah ekonomi
contohnya seperti Data Mining, dengan data mining, sebuah perusahaan dapat
memecahkan masalah dengan cara yang seefektif mungkin.
· Geologi
Pada
bidang geologi teori komputasi biasanya digunakan untuk pertambangan, sebuah
sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang
tambang yang terdapat di dalam tanah. Contohnya, Pertambangan dan
digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang
terdapat di dalam tanah.
· Geografi
Implementasi
komputasi modern di bidang geografi diterapkan pada GIS (Geographic Information
System) yang merupakan sistem informasi khusus
yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan).
Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database.
Para
praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data
sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah,pengelolaan sumber
daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, GIS bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam,
atau GIS dapat digunaan untuk mencari lahan basah
(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Pengantar
Komputasi Cloud
· PENGANTAR KOMPUTASI GRID
1. PENGERTIAN
Komputasi
grid yaitu salah satu tipe komputasi paralel, dalam penggunaan sumber daya
(hardware dan software) yang menyediakan akses (internet) yang bisa diandalkan,
konsisten dan low budget serta terdistribusi dan terpisah secara geografis
untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.
2. Konsep
dasar dari komputasi grid
Salah
satu dari konsep dasar dalam komputasi grid yaitu lingkungan kolaboratif bagi
e-community (komunitas elektronik, di internet) maksud dari penyataan tersebut
seperti pada salah satu contoh implementasi komputasi grid itu sendiri yaitu
e-learning, dimana pada modul e-learning dikhusukan untuk pendidikan, serta
terdiri dari beberapa tutor maupun pelajar yang menggunakan e-learning tersebut
untuk diskusi, sehingga terjadinya konsep dasar yakni lingkungan kolaboratif
bagi e-community.
Selain
dari konsep diatas ada beberapa yang termasuk di dalamnya yaitu:
1. Sumber
daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2. Sumber
daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda.
3. Sifat
alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
3. Cara
Kerja komputasi grid
a) Sistem
tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada
dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada
dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat
dikatakan komputasi grid.
Artinya misal pada
sebuah lab, seorang tutor mengirim file pembelajaran untuk pelajarnya.
Pengiriman tersebut membutuhkan jaringan agar dapat terhubung ke pelajar yang
sedang dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut merupakan komputasi grid,
dimana koordinasi terhadap sumber daya komputasi tidak berada dibawah suatu
kendali terpusat, kecuali jika tutor memberikan perintah untuk mendownload pada
sebuah google drive, maka dalam hal tersebut termasuk cloud computing, bukan
grid komputing.
b) Sistem
tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut
pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari
kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk
mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang
dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya,
dan akses terhadap sumber daya.
Artinya ketika
pembelajaran, mungkin ada soal yang harus diselesaikan, namun seperti yang
dikatakan pada pernyataan contoh a tersebut, jaringan yang dipakai local
maksudnya pelajar yang diajarkan pada ruangan tersebut yang menggunakan.
c) Sistem
tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial
quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari
komputasi grid tersebut.
4. Perbedaan
Cloud Computing dengan Grid Computing
Cloud
Computing adalah sekumpulan komputer yang terhubung melalui internet sama
seperti Grid Computing tetapi Grid Computing menghubungkan semua komputer
dengan segala perangkat tambahan yang dimiliki tiap komputer untuk saling
menggunakan sumber daya pada tiap komputer yang terhubung Sehingga komputasi
berjalan maksimal tanpa ada komputer yang menganggur. Sedangkan Cloud Computing
hanya menggunakan software pada server tanpa harus memikirkan hardware yang di
pakai tanpa membuat komputer dari user lain ikut sibuk bekerja.
Contoh
penerapannya: E-Learning. E-Learning banyak macamnya, salah satu yang terlihat
dari fasilitas kampus Gunadarma yakni V-Class (Virtual Class), yang diberikan
kepada mahasiswa dari dosen yang memberikan kelas secara virtual. Pada v-class
tersebut hanya dapat diakses ketika dosen memiliki akun staffsite Gunadarma, telah
mengupload materi, soal kuis, dan forum diskusi serta telah dibuka oleh dosen
pemberi kelas virtual. Begitu juga sebagai mahasiswa yang memiliki akun
studentsite Gunadarma, dimana mahasiswa memilih mata kuliah yang bersangkutan
dengan dosen pemberi kelas virtual yang dapat mengakses.
Berikut
ini contoh Beberapa kluster/grid computing yang ada di Indonesia adalah:
· Virtualisasi
APA
ITU VIRTUALISASI
Virtualisasi
berasal dari kata dasar virtual yang berarti maya. Virtualisasi sendiri dalam
dunia komputer merupakan sebuah proses pengimplementasian perangkat lunak dalam
sebuah fungsi perangkat keras komputer tak nyata yang mana kinerjanya
menyerupai perangkat keras sebenarnya atau bahkan lebih.
Sebagai
contoh : Sistem Operasi, Perangkat penyimpanan serta Jaringan
Selain itu virtualisasi dapat diimplementasikan
dalam berbagai bentuk, antara lain (Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi,
2009-06-07) :
- Network Virtualization : VLAN,
Virtual IP (untclustering), Multilink
- Memory Virtualization : pooling
memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak komputer =
satu
- Application Virtualization :
Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual
computer
Karena dalam hal ini virtualisasi mengacu pada
proses penciptaan kerja mesin secara virtual layaknya perangkat sebenarnya,
maka terdapat beberapa jenis virtualisasi, diantaranya :
- Para-virtualisasi
: Menjalankan sebuah perangkat lunak dalam sebuah host dengan
menyesuaikan domain sendiri seolah berada dalam sistem yang berbeda.
- Virtualisasi sebagian : Membuat
sebuah lingkungan virtual hanya untuk menjalankan program atau
perangkat lunak tertentu , kondisi yang dialami adalah lingkungan dimana
tidak semua aspek disimulasikan.
- Virtualisasi penuh :
Mirip dengan para-virtualisasi dimana hampir menyerupai perangkat asli dan
mampu menjalankan perangkat lunak secara keseluruhan. Yang membedakan
adalah tidak ditempatkan pada domain sendiri.
KEUNTUNGAN
PENGGUNAAN VIRTUALISASI
- Pengurangan Biaya Investasi
Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena
virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada
penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik.
Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan
untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara
finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
- Kemudahan Backup & Recovery.
Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan
dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat
server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan
konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan,
merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia
kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
- Kemudahan Deployment. Server
virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin
lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para
staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
- Mengurangi Panas. Berkurangnya
jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center.
Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya
mengurangi biaya penggunaan listrik
- Mengurangi Biaya Space. Semakin
sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan
perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data
center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
- Kemudahan Maintenance &
Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi
waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga
berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
- Standarisasi Hardware. Virtualisasi
melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan
pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah.
Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi
pada sistem/komputer fisik
- Kemudahan Replacement. Proses
penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika
server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita
bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual
machine ke server lain yang lebih powerful
KERUGIAN
PENGGUNAAN VIRTUALISASI
- Satu Pusat Masalah. Virtualisasi
bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini
artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine
didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan
menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan
menerapkan prinsip fail over/clustering
- Spesifikasi Hardware. Virtualisasi
membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server
induk dan mesin virtual didalamnya
- Satu Pusat Serangan. Penempatan
semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target
serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada
kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan cara
menggunakan informasi yang ada pada server induk
Hubungan Virtualisasi dengan Cloud
Computing
Virtualisasi merupakan kunci, komponen utama dalam
cloud computing. Karena semua sistem operasi dan aplikasi berada didalam mesin
virtual tersebut. Virtualisasi inilah yang akan mengakomodir secara keseluruhan
dari konsep arsitektur cloud computing, karena virtualisasi memiliki kemampuan
untuk membuat sebuah komputer atau grup komputer secara virtual dan membuat
jaringan dari perangkat komputer virtual tersebut saling terintegrasi satu
dengan lainnya.
Secara mudah virtualisasi dan cloud computing dapat
dianalogikan sebagai sebuah gedung world trade center yang mana digunakan orang
banyak dan berbeda beda atau sebuah bandara internasional yang didatangi
pesawat dari berbagai negara yang didalamnya terdapat ruangan-ruangan yang
terisolasi dan terpisah satu sama lain ,di masing-masing ruangan tersebut
berisi proses yang berbeda-beda pula. Begitu pula layanan penyimpanan , misal
dalam gedung tersebut terdapat sebuah ruangan a yang digunakan sebagai gudang a,
suatu waktu ingin penyimpanan tambahan tidak perlu membangun gedung baru , tapi
menggunakan ruangan b sebagai gudang penyimpanan b.
Selain itu, virtualisasi hanya merupakan sebuah
kondisi maya yang terdapat dalam perangkat lokal. Namun dengan Cloud Computing
yang merupakan konsep bagian dari jaringan komputer dalam internet itu sendiri,
maka tidak hanya storage atau penyimpanan saja yang dapat diberikan sebagai
layanan, tapi juga dapat berupa aplikasi, pengolahan data , pengembangan secara
langsung dengan pengguna berbeda, bahkan juga dapat digunakan sebagai sistem
operasi tertentu tanpa harus menginstal dalam perangkat yang kita gunakan.
Perbedaan
Virtualisasi dan Teknologi Cloud
Virtualisasi
sering dikaitkan dengan cloud, namun keduanya tidaklah sama. Keduanya memang
dapat mengurangi biaya infrastruktur dengan melakukan optimasi penggunaan
sebagian besar sumber daya komputasi.
Komputasi
cloud memungkinkan seluruh layanan atau aplikasi berjalan di jaringan komputer
terdistribusi. Cloud memiliki dua layanan, publik dan pribadi. Cloud publik
dapat berupa layanan berlangganan seperti email berbasis web atau Office
365 pada Windows dan layanan komunikasi seperti Skype dan Lync. Sedangkan cloud
prbadi menawarkan layanan yang dapat disesuaikan dengan server perusahaan atau
server penyedia layanan TI.
KEBUTUHAN
SISTEM UNTUK VIRTUALISASI
Pada dasarnya, kebutuhan spesifikasi server tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan, semakin tinggi pula spesifikasi server yang akan digunakan sebagai server induk. Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan load balancing sehingga jika mesin virtual ada 5 yang masing-masing membutuhkan memory 1 GB tidak berarti bahwa server harus memiliki spesifikasi diatas 5 X 1GB.
Berikut adalah spesifikasi minimal server induk yang akan digunakan untuk menjadikan sebuah distro Linux sebagai virtual server :
- Processor Pentium 4. Jika akan
menggunakan arsitektur 64 bit, server harus memiliki kemampuan 64 bit
juga.
- jika akan menggunakan model full
virtualization pada Xen Hypervisor, prosessor memiliki model Intel VT
(Virtualization Technology) atau AMD-V.
- Memory minimal 1 GB.
- Kapasitas Harddisk minimal 20
GB.
- Memiliki network card untuk keperluan networking
· Distributed Computation dalam Cloud
Computing
Pendahuluan
Cloud computing itu terdiri dari 2
kata, yaitu cloud dan computing. Secara harfiah cloud adalah awan, sedangkan
computing itu adalah komputasi. Untuk makna dari ‘cloud computing’ itu sendiri
artinya adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang
diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya
internet). Asal kata cloud atau awan ini adalah penggambaran dari internet.
Cloud computing menyediakan sebuah
layanan dimana informasinya disimpan di server secara permanen dan disimpan di
computer client secara temporary. E mail service, facebook, google adalah
beberapa contoh penggunaan cloud computing. Di dalam cloud computing dikenal
istilah front-end (desktop-PC) dan back-end(server) yang dimana harus saling
terhubung di dalam sebuah jaringan internet. Front-end bertugas dalam
pengambilan data dan menjalankan aplikasi dari back-end sedangkan Back-end
bertugas sebagai sumber yang diistilahkan dengan cloud.
Cloud Computing adalah pemanfaatan
teknologi komputer yang berasal dari penggabungan antara virtualisasi dan grid
computing. Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak
komputer.Digunakan untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar yang
terdistribusi dan terpisah secara geografis. Komputasi Grid menjalankan sistem
yang terkoordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah
suatu kendali terpusat.
Distributed Computation dalam Cloud
Computing
Kegiatan ini merupakan kumpulan
beberapa computer yang terhubung untuk melakukan pendistribusian, seperti
mengirim dan menerima data serta melakukan interaksi lain antar computer yang
dimana membutuhkan sebuah jaringan agar computer satu dan lainnya bisa saling
berhubung dan melakukan interaksi. Hal ini semua dilakukan dengan cloud
computing yang seperti kita ketahui memberikan layanan dimana informasinya
disimpan di server secara permanen dan disimpan di computer client secara
temporary.
Komputasi Terdistribusi merupakan salah
satu tujuan dari Cloud Computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya
secara parallel, para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan
(tidak harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan), terdiri dari
banyak sistem sehingga jika salah satu sistem crash, sistem lain tidak akan
terpengaruh, dapat menghemat biaya operasional karena tidak membutuhkan sumber
daya (resourches).
Distribusi komputasi ini memiliki
definisi mempelajari penggunaan terkoordinasi dari computer secara fisik
terpisah atau terdistribusi. Pada distributed computing ini, program dipisah
menjadi beberapa bagian yang dijalankan secara bersamaan pada banyak computer
yang terhubung melalui jaringan internet.
Kesimpulan
Cloud computing sangat berguna pada
saat ini yang berfungsi untuk menyimpan data pada internet. Di dalam cloud
computing terdapat distributed computation, dimana interaksi yang dilakukan
antar computer seperti mengirim dan menerima data menggunakan jaringan computer
hingga pengaksesan sumberdaya bisa dilakukan secara paralel dan bisa
dimanfaatkan dalam waktu yang bersamaan.
Sumber
:
Teori
Komputasi dan Implementasi
Pengantar
Komputasi Grid
Virtualisasi
- http://badriy.blogger.mercubuana.ac.id/2017/09/13/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/
Distributed
Computation dalam Cloud Computing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar