Senin, 11 Mei 2015

KEBUDAYAAN KHAS PACITAN, JAWA TIMUR



Kebudayaan Khas Pacitan, Jawa Timur
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Pada publikasi materi blog ini, saya mendapat tugas tentang bagaimana salah satu wisata atau budaya dari daerah masing-masing? Budaya itu menghambat atau tidak? Berikut publikasinya tentang daerah saya Pacitan, Jawa Timur.

Letak Pacitan

Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.

Transportasi

Ibukota Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun. Terminal utama adalah terminal kelas A Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) pada awal tahun 2014 sudah cukup baik dan lebar, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini.
Namun begitu saat ini telah dibangun jalur alternatif Lintas Selatan yang melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabuputen Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok - Sudimoro - Panggul (wil. Kab. Trenggalek) serta menghubungkan jalur Yogyakarta - Pracimantoro – Pacitan
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, namun dalam 1 hari ada 3x pemberangkatan dari dan ke Pacitan, serta ada beberapa agen travel yang melayani perjalanan 2x dalam 1 hari. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam 1 hari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari terminal kelas A Pacitan.
Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, namun hanya beroperasi dari jam 03.00 hingga 18.00. Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.Pacitan dikenal dengan nama Kota Pariwisata atau Kota Seribu Goa. Hal ini dikarenakan kekayaan alam dan ekstika Pacitan yang sungguh luar biasa dan sangat memikat para pengunjung. Pariwisata di Pacitan terdiri dari Wisata Goa, Wisata Pantai, Wisata Pegunungan (Hikking), Wisata Sejarah, Wisata Pemandian Alam dan Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian kawasan Olahraga yang nantinya bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang bisa dikunjungi di Pacitan.

Perekonomian
Kondisi geografis Pacitan yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif sejak dahulu. Hasil pertanian utama Pacitan adalah padi, singkong, cengkeh, kelapa dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi Pacitan.

Industri
Di Pacitan telah terdapat beberapa sentra industri yaitu industri rokok milik perusahan rokok Sampoerna, dan perusahan rokok Sukses. Industri lainnya adalah berdirinya pabrik Timah di daerah Arjosari, Pabrik Triplek di Widoro, pabrik Woodboard di Arjosari. Selain itu dibangun juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Dengan Daya 2 X 315 MW yang berlokasi di Teluk Bawur,Sudimoro yang telah diresmikan oleh Presiden SBY Pada tanggal 16 Oktober 2013 secara langsung di PLTU Pacitan.

Makanan khas
Makanan khas Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak. Selain itu makanan Khas dari Pacitan adalah olahan khas dari Ikan Tuna yang dibuat Tahu, Nugget, Otak - otak, Kerupuk, Bakso , Pangsit , dan Berbagai Olahan lainnya yang menjadikannya sebagai oleh - oleh Khas Pacitan.

WISATA
Wisata Goa yang terkenal di Pacitan diantaranya Goa Gong Yang ternama sebagai Goa Terindah se-Asia Tenggara, Goa Kalak Konon Mantan Presiden Soeharto pernah melakukan semedi di Goa ini, Goa Tabuhan dimana Alibasyha Sentot Prawirodirjo pernah melakukan semedi di dalam Goa ini dan Batu di dalam goa ini jika dipukul akan membunyikan suara seperti alat musik gamelan Jawa, Goa Luweng Jaran.
Wisata Pantai terhampar luas di Pacitan, sehingga anda harus menentukan terlebih dahulu pantai mana yang akan anda kunjungi. Jika anda menginginkan pantai dengan pasir putih dan pemandangan batu karang yang indah Pantai Watu Karung, Srau dan Pantai Klayar bisa menjadi pilihannya. Namun jika anda menginginkan pantai yang penuh dengan sarana wisata dan mudah diakses Pantai Teleng Ria bisa menjadi pilihannya karena hanya berjarak sekitar 3 Km dari pusat Kota. Pantai lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Soge yang terkenal dengan jembatan indahnya, Pantai Taman dimana disana terdapat penangkaran penyu, pantai Sidomulyo dengan Flyingfox terpanjang se-Indonesia, Pantai Banyutibo dengan pemandangan air terjun yang langsung menuju ke pantai, dan masih banyak pilihan pantai lainnya.
Pemandian Air Hangat Tirtohusodo berada di Kecamatan Arjosari, sekitar 15 Km dari pusat kota ke arah Utara, disini menyuguhkan pesona mandi dibawa kaki gunung kelir dengan air Panas Alami, fasilitas di Pemandian ini pun cukup lengkap seperti Villa, Toko Cenderamata, Kantin atau Rumah Makan, Parkir luas
Monumen Jenederal Sudirman berada di Kecamatan Nawangan, 30 Km dari pusat kota Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, disini masih dapat kita lihat Rumah yang digunakan Jenderal Sudirman ketika melakukan Gerilya.
Rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terletak di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso berjarak 200 meter dari Terminal Kelas A Kota Pacitan atau sekitar 1 Km dari pusat kota Pacitan.

BUDAYA
1.    Kecamatan Bandar : Petik Pari
Upacara adat Methik Pari dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bandar sebagai upacara permohonan dan rasa syukur kepada Tuhan. Upacara ini dilakukan menjelang panen tiba yaitu pada malam hari.

2.    Kecamatan Nawangan : Kethek Ogleng
Tari Kethek Ogleng diciptakan oleh Pak Sutiman warga Desa Tokawi Kecamatan Nawangan. Tarian ini terinspirasi dari gerakan-gerakan kethek atau monyet.

3.    Kecamatan Arjosari : Jaranan Pegon
Jaranan Pegon merupakan seni tradisional dari Desa Mangunarjo Kecamatan Arjosari. Kesenian ini dilaksanakan saat warga mempunyai hajatan.

4.    Kecamatan Pacitan : Mantu Kucing
Upacara adat Mantu Kucing merupakan upacara adat meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Purworejo Kecamatan Pacitan.

5.    Kecamatan Kebonagung : Baritan
Baritan merupakan upacara adat untuk memohon kepada Tuhan agar memberikan keselamatan, dijauhkan dari pagebluk penyakit.

6.    Kecamatan Tulakan : Jemblung Somopuro
Upacara adat ini untuk mengenang seorang seniman jemblung yang bertapa di Gua Somopuro.

7.    Ngadirojo : Jangkrik genggong
Upacara adat Jangkrik Genggong merupakan upacara adat mewisuda anak laki-laki sebagai tanda bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa dan boleh berlayar ke laut.
8.    Kecamatan Sudimoro : Gembluk Kromomedjo
Upacara adat Gembluk Kromomedjo dilaksanakan untuk memperingati tragedi Geger Gunung Slurung.

9.    Kecamatan Pringkuku : Ammos
Ammos merupakan cikal bakal seni kothekan lesung di Kabupaten Pacitan.  Hingga saat ini Ammos berkembang di seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan

10.  Kecamatan Punung : Srumbung Mojo
Srumbung Mojo adalah sebuah tempat di kecamatan Punung yang dianggap bertuah. Hingga saat ini masih ada warga yang datang untuk nyadran (bersih kubur) dan ngluari ujar (menepati janji).

11.  Kecamatan Donorojo : Ceprotan
Ceprotan merupakan upacara adat bersih desa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sekar.  Ceprotan biasanya dilaksanakan tiap Minggu Kliwon atau Senin Kliwon pada bulan Longkang atau Dzulkangidah.

12.  Kecamatan Tegalombo : Badut sinampurno
Topi badut sebagai sarana upacara biasanya diritualkan untuk tulak bala, ruwatan, saat akan menikah atau akan dilaksanakan suatu hajatan.

Kebudayaan Pacitan
Kebudayaan  ini berkembang di daerah  Pacitan,  Jawa Timur.  Beberapa   alat  dari  batu   ditemukan  di  daerah   ini. Seorang   ahli,  von  Koenigwald   dalam   penelitiannya   pada tahun  1935 telah menemukan beberapa hasil teknologi bebatuan atau  alat-alat  dari  batu  di  daerah   Punung.  Alat batu itu masih kasar, dan bentuk ujungnya agak runcing, tergantung kegunaannya. Alat batu ini sering disebut dengan kapak  genggam atau  kapak  perimbas.  Kapak ini digunakan untuk  menusuk  binatang atau  menggali  tanah  saat  mencari umbi-umbian. Di samping  kapak  perimbas,  di Pacitan  juga ditemukan alat  batu  yang  disebut  dengan chopper  sebagai alat penetak. Di Pacitan juga ditemukan alat-alat  serpih.

Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan  Ngandong berkembang di daerah Ngandong dan  juga  Sidorejo,  dekat    Ngawi.  Di daerah  ini banyak  ditemukan alat-alat  dari batu  dan  juga alat-alat  dari tulang.  Alat-alat dari tulang  ini berasal  dari tulang  binatang dan   tanduk    rusa   yang   diperkirakan   digunakan   sebagai penusuk   atau   belati.  Selain  itu,  ditemukan  juga  alat-alat seperti  tombak  yang bergerigi.   Di Sangiran juga ditemukan alat-alat  dari batu,  bentuknya indah  seperti  kalsedon.  Alat- alat ini sering disebut dengan flakke. Sebaran   artefak   dan  peralatan  paleolitik  cukup  luas sejak dari daerah-daerah di Sumatra,  Kalimantan,  Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur  (NTT), dan Halmahera.
PENJELASAN: Sejarahnya mengatakan memang Pacitan merupakan tempat penemuan benda-benda sejarah misalnya artefak-artefak yang ada di daerah Pacitan. Selain benda sejarah berupa artefak tersebut terdapat benda-benda zaman dahulu yang digunakan pada zaman dahulu, misal kapak yang masih berupa tombak yang digunakan untuk berburu atau mencari makan. Dan juga  di daerah Pacitan ditemukannya Manusia Purba Meganthopus Paleojavanicus, manusia purba ini merupakan manusia yang sangan tinggi besar.
Untuk kebudayaan lainnya seperti upara adat di beberapa daerah sekitar Pacitan masih mewarnai Kabupaten Pacitan. Selain sejarah budaya dan upacara adatnya wisata Pacitan juga sangat menawan bagi para turis asing. Misal, pada daerah  watukarung terdapat pantai watukarung yang sangat diminati para turis asing maupun lokal, karena ombaknya yang besar cocok untuk berselancar, begitu juga makanan pinggir pantainya.  Wisata goa yang terkenal julukam 1001 go ini memang benar adanya, Goa Gong contohnya, Goa ini jika dipukul dengan batu yang ada disekitar Goa akan berbunyi Gong maka dinamakan Goa Gong. Jika kalian mampir ke Goa Gong tidak hanya menikmati pemandangan wisata ini tetapi juga dapat membeli aksesori yang telah terjual ketika kalian keluar mulut Goa tersebut.
Penghambatan atau  Penunjangnya dari setiap kebudayaan pasti ada, namun ketika saya melihat daerah Pacitan dengan beragam budaya yang dimiliki menurut saya tidak ada penghambatan, karena budaya bukan sebagai penghambatan daerah masing-masing tetapi sebagai ciri khas yang ada pada daerah tersebut. Jika adanya penghambatan, menurut saya itu dari daerah asing yang menghambat, contoh di derah Watukarung, Pacitan, Jawa Timur ini terdapat para wisata asing yang datang dan terdengar kabar daerah tersebut telah dimiliki para turis asing untuk aset mereka. Yang padahal, panorama tersebut milik kita, namun entah karena ekonomi yang ada seperti itu, panaroma tersebut tetap menjadi milik kita namun aset untuk orang luar. Dan daerah tersebut,  mungkin tidak milik kita lagi. Dan daerah Pacitan sudah mulai terkenal, jadi penghambatan tersebut  tidak ada tetapi menunjang para wisatawan asing atau lokal untuk mampir dan datang ke daerah Pacitan, Jawa Timur kota kelahiran orang tua saya.
CREATED BY:
REZHA ALVITA SARI|| 1IA18|| 59414199

Tidak ada komentar:

Posting Komentar