Senin, 13 Juni 2016

CARA KERJA IKLAN

Bagaimana Cara Kerja Iklan

– Sequential model
Rangkaian model ini dikembangkan untuk membantu pemahaman kita tentang bagaimana tugas promosi dipisahkan dan diatur secara efektif.

– Aida
Dikembangkan oleh Strong (1925). Model Aida didesain untuk merepresentasikan tahap salesperson dalam mengambil prospek dalam proses personal selling. Model ini menunjukkan prospek melewati tahap attention, interest, desire, dan action secara berturut-turut.

– Hirarki model efek
Hirarki model efek merepresentasikan proses melalui bagaimana iklan bekerja dan berasumsi bahwa ada rangkaian tahap prospect yang harus dilalui berturut-turut, dari unawareness hingga pembelian yang sesungguhnya.

– The information processing model

McGuire berpendapat bahwa pandangan tepat dari penerima pengaruh pesan adalah informasi processor atau penyelesai masalah.
Kesulitan dalam sequential approach

Konsumen melewati tahap-tahap secara logika, mereka mempelajari, merasakan, dan melakukan. Tetapi ternyata, learn-feel, do sequence tidak dapat ditegakkan sebagai refleksi dari perilaku pembelian secara umum.

Advertising frameworks
1.      The sales frameworks
2.      Frameworks ini berdasarkan pada pikiran bahwa mutu sales merupakan faktor yang dianggap bernilai ketika mengukur keefektifan suatu kampanye iklan.
3.      The persuasion frameworks
Berasumsi bahwa Iklan bekerja karena iklan mampu memberi pengaruh.
4.       The involvement frameworks
Keterlibatan kerja iklan adalah dengan membawa anggota dari target audien ke periklanan. Keterlibatan dengan pengembangan produk sebagai konsekuensi dari keterlibatan
5.      The salience frameworks
Iklan bekerja dengan menciptakan perbedaan dari semua periklanan yang lain.

The strong theory of advertising
Semua model menampilkan asumsi bahwa iklan mampu mempengaruhi derajat perubahan pengetahuan, perilaku, kepercayaan target audien. Menurut jones, penjelasan teori ini adalah iklan dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk yang belum pernah mereka sebelumnya. Iklan juga dipercaya mampu meningkatkan penjualan suatu merek dan meningkatkan level kelas suatu merek.

The weak theory of advertising
Pola konsumen dalam pembelian merek ditentukan oleh kebiasaan dan pembukaan pesan promosi. Awareness-Trial-Reinforcement framework (ATR) dikemukakan oleh Ehrenberg. Awareness dibutuhkan sebelum seseorang membuat sebuah keputusan, beberapa orang juga terkadang memilih untuk mencoba produk terlebih dahulu, ini mungkin dirangsang oleh iklan, promosi dari mulut ke mulut, ataupun personal selling. Penguatan terjadi untuk mempertahankan awareness dan membantu konsumen mengulangi pola piker dan perilakunya, serta memperkokoh merek saat terjadi aktifitas pembelian.

Cognitive processing
Proses kognitif mementukan bagaimana informasi eksternal diubah menjadi makna atau pola pikir dan bagaimana makna ini dikombinasikan untuk membentuk keputusan.

• Product/messages thoughts
Diatur pada produk atau komunikasinya. Perhatian focus pada thoughts yang berkaitan dengan isi pesan. Ada 2 tipe respon, yaitu counter-arguments and support-arguments. Counter arguments terjadi ketika penerima pesan tidak setuju dengan isi pesan.

• Source oriented thoughts
Jika sumber pesan terlihat mencurigakan, kecil kemungkinan pesan tersebut dapat diterima.

• Advertising execution thoughts
Seseorang berpendapat mengenai kualitas sebuah iklan dan kreativitas, nada, dan gaya iklan, dan hasil dari penilaian tersebut adalah bentuk perlakuan terhadap iklan.

Elaboration likelihood model
Elaboration likelihood model dikembangkan oleh Petty dan Cacioppp pada tahun 1983. Model ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana proses kognitif, persuasion, dan attitude change terjadi ketika ada tingkat keterlibatan yang berbeda. Elaboration ini menunjuk pada luas dimana individu butuh untuk berkembang dan menyeleksi informasi penting untuk membentuk keputusan. Jika seorang individu memiliki tingkat motivasi yang tinggi dan mampu memproses informasi, maka elaboration dapat dikatakan tinggi, begitu juga sebaliknya.

A cognitive-association model of advertising
Berdasarkan pada tingkat elaboration, para pembeli mampu menjadi problem solver. Mereka dapat dipandang sebagai pengolah informasi yang aktif pada semua kategori produk. Iklan merupakan alat yang cocok dan sering menjadi cara yang efektif dalam menyampaikan informasi mengenai sebuah merek kepada seseorang, yang kemudian akan memadukan lagi pemahamannya mengenai merek dan elemen-elemennya yang berkaitan. Informasi ini adalah proses internal dan digunakan untuk memperbaharui pengetahuannya mengenai merek.

Triggers, memory and brand associations
Iklan dianggap sebagai alat pemasaran yang digunakan tergantung pada konteks dimana pesan itu disampaikan, merek produk, dan interaksi individu. Pesan iklan umumnya terlewati oleh pengamatan seseorang. Maka dari itu, suatu produk harus berbeda dari produk yang lainnya, dengan cara menggunakan cara pengiklanan yang berbeda dan menarik agar dapat diingat oleh konsumen. 
Advertising characteristics
Iklan itu penting untuk menampilkan produk baru atau produk yang berbeda dengan produk lain dalam satu kategori, menarik, dan membangkitkan gairah konsumen, dan personally significant.

Cadbury’s flake
Kerja iklan dilakukan dengan menciptakan moment yang menarik dan menyenangkan, dimana konsumen akan mengutip hal-hal menarik tersebut dan menyimpannya dalam ingatannya.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar