Bagaimana Cara Kerja Iklan
– Sequential model
Rangkaian model ini
dikembangkan untuk membantu pemahaman kita tentang bagaimana tugas promosi
dipisahkan dan diatur secara efektif.
– Aida
Dikembangkan oleh
Strong (1925). Model Aida didesain untuk merepresentasikan tahap salesperson
dalam mengambil prospek dalam proses personal selling. Model ini menunjukkan
prospek melewati tahap attention, interest, desire, dan action secara berturut-turut.
– Hirarki model efek
Hirarki model efek
merepresentasikan proses melalui bagaimana iklan bekerja dan berasumsi bahwa
ada rangkaian tahap prospect yang harus dilalui berturut-turut, dari
unawareness hingga pembelian yang sesungguhnya.
– The information
processing model
McGuire berpendapat
bahwa pandangan tepat dari penerima pengaruh pesan adalah informasi processor
atau penyelesai masalah.
• Product/messages thoughts
Kesulitan dalam
sequential approach
Konsumen melewati
tahap-tahap secara logika, mereka mempelajari, merasakan, dan melakukan. Tetapi
ternyata, learn-feel, do sequence tidak dapat ditegakkan sebagai refleksi dari perilaku
pembelian secara umum.
Advertising frameworks
1.
The sales frameworks
2.
Frameworks ini berdasarkan pada pikiran
bahwa mutu sales merupakan faktor yang dianggap bernilai ketika mengukur keefektifan
suatu kampanye iklan.
3.
The persuasion frameworks
Berasumsi
bahwa Iklan bekerja karena iklan mampu memberi pengaruh.
4.
The involvement frameworks
Keterlibatan
kerja iklan adalah dengan membawa anggota dari target audien ke periklanan.
Keterlibatan dengan pengembangan produk sebagai konsekuensi dari keterlibatan
5.
The salience frameworks
Iklan
bekerja dengan menciptakan perbedaan dari semua periklanan yang lain.
The strong theory of
advertising
Semua model menampilkan
asumsi bahwa iklan mampu mempengaruhi derajat perubahan pengetahuan, perilaku,
kepercayaan target audien. Menurut jones, penjelasan teori ini adalah iklan
dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk yang belum pernah
mereka sebelumnya. Iklan juga dipercaya mampu meningkatkan penjualan suatu
merek dan meningkatkan level kelas suatu merek.
The weak theory of
advertising
Pola konsumen dalam
pembelian merek ditentukan oleh kebiasaan dan pembukaan pesan promosi.
Awareness-Trial-Reinforcement framework (ATR) dikemukakan oleh Ehrenberg.
Awareness dibutuhkan sebelum seseorang membuat sebuah keputusan, beberapa orang
juga terkadang memilih untuk mencoba produk terlebih dahulu, ini mungkin
dirangsang oleh iklan, promosi dari mulut ke mulut, ataupun personal selling.
Penguatan terjadi untuk mempertahankan awareness dan membantu konsumen
mengulangi pola piker dan perilakunya, serta memperkokoh merek saat terjadi
aktifitas pembelian.
Cognitive processing
Proses kognitif
mementukan bagaimana informasi eksternal diubah menjadi makna atau pola pikir
dan bagaimana makna ini dikombinasikan untuk membentuk keputusan.
• Product/messages thoughts
Diatur pada produk atau
komunikasinya. Perhatian focus pada thoughts yang berkaitan dengan isi pesan.
Ada 2 tipe respon, yaitu counter-arguments and support-arguments. Counter
arguments terjadi ketika penerima pesan tidak setuju dengan isi pesan.
• Source oriented thoughts
Jika sumber pesan
terlihat mencurigakan, kecil kemungkinan pesan tersebut dapat diterima.
• Advertising execution
thoughts
Seseorang berpendapat
mengenai kualitas sebuah iklan dan kreativitas, nada, dan gaya iklan, dan hasil
dari penilaian tersebut adalah bentuk perlakuan terhadap iklan.
Elaboration likelihood
model
Elaboration likelihood
model dikembangkan oleh Petty dan Cacioppp pada tahun 1983. Model ini dibuat
untuk menjelaskan bagaimana proses kognitif, persuasion, dan attitude change
terjadi ketika ada tingkat keterlibatan yang berbeda. Elaboration ini menunjuk
pada luas dimana individu butuh untuk berkembang dan menyeleksi informasi
penting untuk membentuk keputusan. Jika seorang individu memiliki tingkat
motivasi yang tinggi dan mampu memproses informasi, maka elaboration dapat
dikatakan tinggi, begitu juga sebaliknya.
A cognitive-association
model of advertising
Berdasarkan pada
tingkat elaboration, para pembeli mampu menjadi problem solver. Mereka dapat
dipandang sebagai pengolah informasi yang aktif pada semua kategori produk.
Iklan merupakan alat yang cocok dan sering menjadi cara yang efektif dalam
menyampaikan informasi mengenai sebuah merek kepada seseorang, yang kemudian
akan memadukan lagi pemahamannya mengenai merek dan elemen-elemennya yang
berkaitan. Informasi ini adalah proses internal dan digunakan untuk
memperbaharui pengetahuannya mengenai merek.
Triggers, memory and
brand associations
Iklan dianggap sebagai
alat pemasaran yang digunakan tergantung pada konteks dimana pesan itu
disampaikan, merek produk, dan interaksi individu. Pesan iklan umumnya
terlewati oleh pengamatan seseorang. Maka dari itu, suatu produk harus berbeda
dari produk yang lainnya, dengan cara menggunakan cara pengiklanan yang berbeda
dan menarik agar dapat diingat oleh konsumen.
Advertising
characteristics
Iklan itu penting untuk
menampilkan produk baru atau produk yang berbeda dengan produk lain dalam satu
kategori, menarik, dan membangkitkan gairah konsumen, dan personally
significant.
Cadbury’s flake
Kerja iklan dilakukan
dengan menciptakan moment yang menarik dan menyenangkan, dimana konsumen akan
mengutip hal-hal menarik tersebut dan menyimpannya dalam ingatannya.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar