Senin, 13 Juni 2016

MACAM-MACAM PESAN IKLAN ONLINE

PESAN IKLAN

Adanya informasi dan emosi yang seimbang dan penampilan pesan yang tepat untuk target adalah hal yang penting dalam membiau iklan yang efektif. Sehingga iklan dapat diterima audiens dan diinterpretasi dengan tepat.

Elemen-elemen yang harus diperhatikan untuk membuat sebuah pesan promosi yaitu:

1. Balance (The Balance of the message)
  • Keefektifan pesan dalam sebuah iklan tergantung pada beberapa isu.
  • Dalam Isu dari perspektif penerima iklan, didalamnya terdapat dua elemen yaitu:
      a. jumlah dan kualitas pesan yang dikomunikasikan, serta
      b. penilaian setiap individu terhadap cara pesan tersebut dikomunikasikan.
 • Sehingga dari perspektif ini, bahwa sebuah iklan seharusnya dapat menyeimbangkan antara kebutuhan informasi setiap individu dan kebutuhan mendapatkan kesenangangan dalam mengonsumsi pesan tersebut.
 • Pengemasan pesan dalam sebuah iklan dapat berorientasi pada produk dan rasional (high involvement), serta berorientasi pada konsumen yang berdasarkan pada fikiran dan emosi (low involvement).
 • Dalam high involvement, pesan berorientasi terhadap produk, berisi informasi-informasi yang berasosiasi terhadap keuntungan-keuntungan sebuah produk.
 • Sedangkan dalam low involvement, pesan focus pada image yang ditanamkan pada penerima pesan.

2. Structure
Sebuah bagian penting dalam menyusun sebuah strategi pengemasan sebuah iklan adalah dengan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan poin-poin kunci atau inti pesan yang ingin ditampilkan kepada target audiens.

Struktur-struktur yang perlu diperhatikan dalam membuat pola sebuah pesan iklan yaitu:
Conclusion Drawing
• Berawal dari adanya yang mempertanyakan tentang siapa yang seharusnya menyimpulkan sebuah pesan iklan. Apakah dari pesan iklannya sendiri ataukah audiens sendiri yang menyimpulkan sendiri pesan iklannya.
• Tetapi sebuah kesimpulan yang dibuat secara eksplisit dinilai lebih efektif karena lebih mudah dipahami sehingga efektifitasan pesan menjadi lebih besar.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kesimpulan yang dibuat antara lain:
a.      
The complexity of issues
Semakin kompleks sebuah isu, maka pesan seharusnya disimpulkan oleh pengiklan karena kemampuan penonton menyimpulkan hal yang kompleks seperti asuransi dan produk-produk kesehatan dinilai masih belum bisa maksimal.  Begitu juga dengan isu-isu yang masih baru, semakin baru sebuah isu, maka sebaiknya pesan tersebut disimpulkan oleh pengiklan.

b.      The level of education possessed by the receiver
Semakin high-educated audiens maka semakin baik membiarkan mereka membuat kesimpulan dari iklan, dan semakin low-educated audiens maka sebaiknya kesimpulan dibuat oleh pengiklan.
c. Whether immediate action is required
d. The level of involvement
Dalam high involvement, biasanya individu cenderung lebih menyukai membuat kesimpulan berdasarkan fikirannya sendiri. Dan sebaliknya, low involvement lebih suka disimpulkan.

One and two-side messages
• Berisi tentang isu yang seharusnya ditampilkan kepada audiens. Bisa berupa isu one-side message , bisa juga isu two-sided messages.
• One-side message, hanya melihat dari satu sisi dan menampilkan satu argumen dalam sebuah pesan. Cara ini efektif untuk audiens yang low-educated dan audiens yang pro terhadap isu yang ditampilkan. 
• Two-sides message, melihat dan menampilkan argument dari dua sisi, yaitu melihat dari sisi positif dan juga sisi negatifnya. Efektif untuk audiens yang high-educated dan audiens yang kontra dengan isu yang dibawa.

Order of presentation
• Focus pada pengaturan sebuah pesan dalam sebuah iklan. 
• penempatan poin kunci tersebut berdasarkan level high-low involvement.
• Primacy effect
  à menempatkan poin kunci di awal pesan.
  à cocok diterapkan untuk level low involvement dan audiens yang kontra dengan isu pesan.
• Recency effect
  à menempatkan poin kuncinya pada akhir pesan yang akan ditampilkan.
  à cara ini sesuai untuk audiens yang pro terhadap isu yang dibawa dan high involvement.

3. Perceived Source
• factor penting dalam elemen ini adalah kredibilitas.
• Kredibilitas tersebut terkait dengan keefektifan pesan dan level persuasi dari pesan tersebut.
• Komponen kunci dalam kredibilitas dari sumber adalah pengetahuan yang dimiliki oleh sumber dan motivasi pribadi dari sumber tersebut.

Establishing credibility
• Aspek dasar sebuah kredibilitas adalah terpercaya dan kecakapan.
• Kredibilitas sumber bisa ditentukan dengan menggunakan dari iklan tersebut langsung (initiator) atau juga bisa menggunakan spokesperson.

Credibility established by the initiator
• Reputasi dan citra yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dan hal tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas.
• Factor yang mempengaruhi kredibilitas adalah Branding. Branding dapat membuat konsumen mengenali dan membuat asosiasi produk sehingga menghalangi kemungkinan konsumen akan lebih memilih produk yang lain.

Credibility established by a spokesperson
• Sumber adalah orang-orang atau pihak yang ditunjuk untuk menyampaikan pesan. sumber inilah yang membawa pesan seolah-olah pesan tersebut dari dirinya sendiri.
• Oleh karena itu. Sumber yang ditunjuk (spokesperson) untuk menyampaikan pesan haruslah seseorang yang kredibel.
• Tipe-tipe spokesperson ada empat, yaitu The expert, the celebrity, the chief executive officer, dan the consumers.
• The Expert
  o mengguanakan individu-individu yang handal dan memanfaatkan symbol dari dalam tokoh tersebut.
  o contohnya dengan mengunakan baju panjang warna putih, berkaca mata, dan botak, yang disimbolkan sebagai seorang professor.
    o simbolisasi ini juga biasanya melibatkan, stereotypes, dan identifikasi.

• Entertainment and sporting celebrities
  o menggunakan sosok selebritis tidak hanya untuk membangun kredibilitas, khususnya untuk high involvement dan low involvement, tetapi juga bisa untuk menarik perhatian individu.
   o tetapi dalam menggunakan selebritis, biasanya ditemukan banyak masalah seperti :
1. kecocokan image selebritis tersebut dengan produk yang mereka wakili dan reaksi target audiens terhadap selebritis tersebut. Apakah audiens menerima selebritis tersebut atau tidak?.
2. Gaya hidup selebritis yang berubah-ubah dikhawatirkan membawa dampak buruk juga terhadap berubahnya image sebuah brand.
3. Audiens lebih mengingat selebritisnya, daripada produk yang mereka wakili.

• Chief executive officer (CEO)
o Menggunakan CEO sebagai spokesperson memungkinkan apabila CEO mempunyai image yang positif dan menarik di layar, sehingga hal tersebut bisa meningkatkan kredibilitas.
o Biasanya menggunakan testimonial-testimonial. 

• The consumer
o Dengan menggunakan konsumen maka pesan dinilai akan lebih mudah diterima oleh audiens karena anggapan adanya kesamaan gaya hidup, ketertarikan, dan opini konsumen tersebut dengan penonton. Sehingga diharapkan penonton akan terpersuasif.

Sleeper effect
• Pengaruh sebuah iklan terhadap seorang individu dapat meningkat dari waktu ke waktu.
• Oleh karena itu digunakanlah sumber yang kredibel untuk mengulangi pesan tersebut sehingga pengaruh dari pesan tersebut tetap terjaga dan pesan pun menjadi efektif.

4. Presentation of message
• Focus pada appeals yang disesuaikan dengan target audiens yang dituju.
• Merupakan tahap eksekusi sebuah pesan.
• Appeals dapat membentuk dan mempengaruhi persepsi dan ekspektasi audiens. 
• Presentasi sebuah pesan diasisiasikan ke dalam dua bentu, yaitu didominasi oleh product-oriented informasi dan dodominasi oleh appeals yang emosional-senses.
Appeals based upon the provision of information
• Menekankan pada pembuatan pesan yang logis dan rasional serta similar dengan kehidupan audiens sehingga audiens lebih aware dengan pesan yang ditampilkan.

Factual
• Tujuan utama appeals ini adalah menyediakan informasi-informasi.
• Diperuntukkan high involvement dimana konsumen-konsumen termotivasi untuk mendapatkan informasi-informasi yang mereka butuhkan.
• Persuasi merupakan sentral dari appeals ini.
• Sehingga pesan iklan dituntut untuk rasional dan berisi argument yang masuk akal.


Slice of life
• Kredibilitas merupakan factor yang sangat penting dan fital diterimanya sebuah iklan.
• Iklan harus dapat menampilkan pesan-pesan yang dapat dicerna penonton dengan mudah, yaitu dengan menonjolkan ”simialirity” atau kesamaan dengan target audiensnya.
• Proses menciptakan kesamaan tersebut merupakan potongan hidup dari sebuah iklan.
• Dengan adanya kesamaan yang diciptakan diharapkna konsumen dapat dengan mudah menyimpulkan sesuai dengan yang diinginkan oleh pembuat iklan.

Demonstration
• Appeals ini menekankan pada adanya “masalah” yang dihadapi oleh penonton.
• Focus brandnya dilukiskan sebagai alat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditampilkan tadi.
• Contohnya : lantai kotor, sakit kepala. Maka focus brandnya pada sakit, dan kotor.

Comparative advertising
• Pesan yang dibuat fukus untuk membandingkan sebuah brand dengan competitor utama atau membandingkan dengan seluruh kompetitior.
• Tujuannya untuk menunjukkan siperioritas brand tersebut dibandingkan dengan brand yang lain.
Appeals based upon emotions and feelings
• Banyaknya iklan yang ada membuat iklan harus ditampilkan secara “berbeda”
• Menjadi berbeda yaitu dengan mendasarkan pesan pada emosi.

Fear
• Ada dua tipe dari fear appeals ini:
1.      Menekankan pada aspek negatif atau ancaman pada fisik dan perilaku yang dikaitkan dengan kegunaan sebuah produk.
Contohnya : pesan asuransi, pasta gigi, dsb.
2.      Menekankan pada ketakutan akan penolakan social jika tidak menggunakan sebuah produk tersebut.
Contohnya: sampo anti ketombe, deodorant.

Humour
• Penggunaan humor sangat atraktif karena dapat menarik perhatian penonton.
• Alasan penggunaan humor karena humor dapat membuat mood penonton menjadi positif.
• Dengan mood yang positif, iklan dapat dicerna dengan positif juga.

Animation
• Efektif digunakan untuk target marget anak-anak.
• Alasan utama menggunakan animasi karena dapat mengubah atau mengurangi kebosanan dan ketidaktertarikan menjadi menarik perhatian.
• Dapat meng-cover pesan-pesan yang kompleks.

Sex
• Digunakan untuk menarik perhatian audiens.
• Biasa digunakan untuk iklan parfum.

Music
• Dapat menghubungkan sekuen-sekuen antar bagian iklan.
• Music yang dimainkan dapat membentuk asosiasi terhadap produk sehingga membuat audiens tertarik.
•Berfungsi untuk membedakan satu produk dengan produk yang lain.
• Tujuan penggunaan musik : menciptakan mood dan menyampaikan pesan yang diinginkan,
selain itu juga dapat menjadi brand equity.
 Contoh: mobil.

Fantasy and surelism

• Memungkinkan untuk membuat simbol-simbol dan gambar-gambar yang ingin diasosiasikan dengan tujuan tertentu.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar