Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,
Pada publish blog ini, saya akan
membahas tentang Kegelisahan. Diantara kita seua pasti pernah, merasakan
kegelisahan, tidak enak hati, di bawa perasaan hingga tidakbisa tidur dan lain
sebagainya. Pertama yang kita ketahui kegelisahan itu apa? Kegelisahan
diartikan sebagai suatu kondisi dimana orang menghadapi halangan atau rintangan
namun rintangan takut akan mengatasi rintangan tersebut karena trauma yang
pernah dialami . Kegelisahan dalam artian yang singkat, gelisah yang berarti
tidak tentram, khawatir, tidak tenang, dan cemas. Kegelisahan yang cukup lama
akan menyebabkan suatu gangguan penyakit. Saat gelisah orang akan merasa
khawatir, tidak nyaman, takut, bingung, dan cemas.
Kegelisahan pasti ada penyebabnya, tidak mungkin ada asap
namun tak ada api, ada sebab ada akibat. Apa saja sih yang biasanya jadi faktor
penyebab dari kegelisahan kalian?
Pertama, gelisah karena telah
melakukan suatu perbuatan dosa yang ditentang nuraninya. Dosa? Tidak mungkin
kan kalian tidak pernah melakukan hal ini? Dimana saat kalian masa-masa yang
kata orang Anak Baru Gaul, pacaran, cinta monyet. Yap! Kata si anak “Bu, aku
mau kerja kelompok” sang ibu mengiyakan, tidak ada rasa curiga. Namun sang anak
pergi bersama sang pacar, dan setelah itu di perjalanan si anak kecelakaan
kecil. Sampai rumah sang anak tidak bilang namun merasa gelisah “kualat nih
gue” dalam batin anak pasti seperti itu, jangankan setelah terjadi kecelakaan,
sebelum terjadi dan saat berbohong pun sang anak merasa gelisah karena telah
berbohong. namun esoknya dan seterusnya sang anak mengetahui hal sekecil itu
dapat membuatnya tidak konsentrasi di perjalanan sehingga merasa gelisah dan
akhirnya terjadi kecelakaan kecil, dan tidak mengulanginya lagi
Kedua, Gelisah karena diasingkan
oleh orang – orang disekitarnya. Hal ini seperti minder, dimana orang merasa
tidak memiliki seseorang untuk diajak berbincang atau bersenda gurau. Biasanya
setiap pergantian tahun ajaran baru dan memasuki tingkatan sekolah yang baru
dimana yang biasanya memiliki perasaan “aduh, aku bakalan engga punya temen
lagi nih, temen-temenku di sekolah a, b, c” dan tak jarang yang merengek minta
kepada orang tuanya untuk memasukkan ke tempat sekolah yang diinginkan anaknya
untuk bersama kawan barunya. Jika tidak bersama dengan kawannya yang telah lama
bareng dan bersenda gurau sang anak kepikiran, merasa gelisah,takut. Padahal
pada akhirnya kawan yang telah lama bareng belum tentu, atau bisa jadi memiliki
kemungkinan memiliki kawan baru yang lebih seru.
Pada kasus kedua ini sering
terjadi pada seseorang jika merasa “apa mungkin aku bisa berteman dengan mereka
dengan keadaanku seperti ini?” merasa diasingkan karena (mohon maaf jika yang
mungkin pernah merasakannya) cacat atau merasa kurang sempurna tidak pantas
dikalangan tersebut namun keinginan untuk memiliki pengalaman tersendiri saat
bergabung pada komunitas atau kelompok orang tersebut. Keterasingan ini juga karena kurangnya percaya
diri yang ada dalam giri manusia. Dan pada akhirnya merasa gelisah dan
mengasingkan diri sendiri, memikirkannya dan jika kelamaan hal itu akan memicu
ketegangan pada saraf dan menyebabkan depresi. Karena kasus ini tidak hanya
karena pada diri sendiri, terkadang orang lain juga tak ingin memiliki anggota
komunitas yang seperti itu.
Keterasingan seseorang dengan
lingkungan yang menyebabkan kegelisahan adalah dimana seseorang telah melakukan
hal keji dimana lingkungan tidak ingin menerima seseorang tersebut. Dan pada
akhirnya seseorang yang diperlakukan seperti itu melakukan tindakan yang tidak
baik seperti bunuh diri. Dari ketiga kasus tersebut merupakan dimana seseorang
merasa gelisah akan keterasingannya dalam lingkungan.
Ketiga, Gelisah karena takut kehilangan hak miliknya (contoh
: takut akan kehilangan hartanya). Pada contoh kasus ini dimana seseorang takut
kehilangan harta bendanya sehingga melakukan perbuatan seperti Korupsi atau
menggelapkan uang dan sebagainya. Kegelisahan ini ipicu karena ketakutan
kehabisan harta benda,rasa tak pernah bersyukur atas apa yang diberikan oleh
tuhannya atau penciptanya akan karunia atau rezeki. Sehingga dapat melakukan
Korupsi, pelit memberisedekah dan lain sebagainya.
Keempat, Gelisah karena kurangnya persiapan suatu kegiatan
yang akan dilakukan (contoh : ketika akan menghadapi ujian tetapi belum ada
persiapannya). Untuk setiap orang yang merasakan ini pastimerasa takut akan
hasil ujian yang. Walaupun terkadang sudah giat belajar rasa takut dan gelisah
akan itu pasti ada. Kegelisahan karena kurangnya persiapanbiasa dialami juga
orang tua yang memiliki anak yang akan memasuki ke perguruan tinggi dimana
ekonomi pendapatan mereka harus lebih besar dari pengeluran akan itu.
Semua masalah pasti dapat diselesaikan. Cara mengatasi
Kegelisahan, diantara nya :
1. Bersikap tenang
Kegelisahan itu
dimana seseorang merasa tidak tenang, takut, khawatir. Jadi, mengatasi
kegelisahan itu bersikap tenang. Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi
rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu
menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta
fikiran.
2. Intropeksi diri
Terkadang gelisah
karena merasa ada yang pada diri kita kurang percaya diri. Pada saat gelisah,
intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkan perasaan
gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa
penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya
tanpa harus merasa gelisah.
3.Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan
terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap
membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri
kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang
kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang
Apabila sedang
mengalami kegelisahan, alangkah baiknya apabila seseorang dapat menceritakan
permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang,
permasalahan yang sedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran.
Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau
saran yang diterima. Namun jika bercerita kepada seseorang ceritalah dengan
orang yang kalian percaya.
Jika pada kasus yang pernah saya alami dengan kegelisahan adalah dimana
saya merasa takut akan masa depan yang saya belum ketahui. Apalagi untuk
sekarang saya sendiri telah memasuki ke jenjang perguruan tinggi namun belum
saya ketahui saya setelah lulus apa pekerjaan saya yang akan saya terima? Akankah
saya bisa membahagiakan orang tua saya dengan hasil yang saya dapat? Apakah saya
bisa menjalankan rencana saya yang selama ini apa yang saya rencanakan selalu
tidak tepat pada sasaran. Dan untuk mengatasipersaan kegelisah itu ambil air
wudhu, dan solat setelah itu mengaji. Selain itu mencarikesibukan lain yang
saya belum pernah saya temui sebelumnya.
REZHA ALVITA SARI || 59414199 || IA18