Senin, 11 Mei 2015

GEGANA (GELISAH, GALAU, MERANA)



Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,
Pada publish blog ini, saya akan membahas tentang Kegelisahan. Diantara kita seua pasti pernah, merasakan kegelisahan, tidak enak hati, di bawa perasaan hingga tidakbisa tidur dan lain sebagainya. Pertama yang kita ketahui kegelisahan itu apa? Kegelisahan diartikan sebagai suatu kondisi dimana orang menghadapi halangan atau rintangan namun rintangan takut akan mengatasi rintangan tersebut karena trauma yang pernah dialami . Kegelisahan dalam artian yang singkat, gelisah yang berarti tidak tentram, khawatir, tidak tenang, dan cemas. Kegelisahan yang cukup lama akan menyebabkan suatu gangguan penyakit. Saat gelisah orang akan merasa khawatir, tidak nyaman, takut, bingung, dan cemas.
Kegelisahan pasti ada penyebabnya, tidak mungkin ada asap namun tak ada api, ada sebab ada akibat. Apa saja sih yang biasanya jadi faktor penyebab dari kegelisahan kalian?
Pertama, gelisah karena telah melakukan suatu perbuatan dosa yang ditentang nuraninya. Dosa? Tidak mungkin kan kalian tidak pernah melakukan hal ini? Dimana saat kalian masa-masa yang kata orang Anak Baru Gaul, pacaran, cinta monyet. Yap! Kata si anak “Bu, aku mau kerja kelompok” sang ibu mengiyakan, tidak ada rasa curiga. Namun sang anak pergi bersama sang pacar, dan setelah itu di perjalanan si anak kecelakaan kecil. Sampai rumah sang anak tidak bilang namun merasa gelisah “kualat nih gue” dalam batin anak pasti seperti itu, jangankan setelah terjadi kecelakaan, sebelum terjadi dan saat berbohong pun sang anak merasa gelisah karena telah berbohong. namun esoknya dan seterusnya sang anak mengetahui hal sekecil itu dapat membuatnya tidak konsentrasi di perjalanan sehingga merasa gelisah dan akhirnya terjadi kecelakaan kecil, dan tidak mengulanginya lagi
Kedua, Gelisah karena diasingkan oleh orang – orang disekitarnya. Hal ini seperti minder, dimana orang merasa tidak memiliki seseorang untuk diajak berbincang atau bersenda gurau. Biasanya setiap pergantian tahun ajaran baru dan memasuki tingkatan sekolah yang baru dimana yang biasanya memiliki perasaan “aduh, aku bakalan engga punya temen lagi nih, temen-temenku di sekolah a, b, c” dan tak jarang yang merengek minta kepada orang tuanya untuk memasukkan ke tempat sekolah yang diinginkan anaknya untuk bersama kawan barunya. Jika tidak bersama dengan kawannya yang telah lama bareng dan bersenda gurau sang anak kepikiran, merasa gelisah,takut. Padahal pada akhirnya kawan yang telah lama bareng belum tentu, atau bisa jadi memiliki kemungkinan memiliki kawan baru yang lebih seru.
Pada kasus kedua ini sering terjadi pada seseorang jika merasa “apa mungkin aku bisa berteman dengan mereka dengan keadaanku seperti ini?” merasa diasingkan karena (mohon maaf jika yang mungkin pernah merasakannya) cacat atau merasa kurang sempurna tidak pantas dikalangan tersebut namun keinginan untuk memiliki pengalaman tersendiri saat bergabung pada komunitas atau kelompok orang tersebut.  Keterasingan ini juga karena kurangnya percaya diri yang ada dalam giri manusia. Dan pada akhirnya merasa gelisah dan mengasingkan diri sendiri, memikirkannya dan jika kelamaan hal itu akan memicu ketegangan pada saraf dan menyebabkan depresi. Karena kasus ini tidak hanya karena pada diri sendiri, terkadang orang lain juga tak ingin memiliki anggota komunitas yang seperti itu.
Keterasingan seseorang dengan lingkungan yang menyebabkan kegelisahan adalah dimana seseorang telah melakukan hal keji dimana lingkungan tidak ingin menerima seseorang tersebut. Dan pada akhirnya seseorang yang diperlakukan seperti itu melakukan tindakan yang tidak baik seperti bunuh diri. Dari ketiga kasus tersebut merupakan dimana seseorang merasa gelisah akan keterasingannya dalam lingkungan.
Ketiga, Gelisah karena takut kehilangan hak miliknya (contoh : takut akan kehilangan hartanya). Pada contoh kasus ini dimana seseorang takut kehilangan harta bendanya sehingga melakukan perbuatan seperti Korupsi atau menggelapkan uang dan sebagainya. Kegelisahan ini ipicu karena ketakutan kehabisan harta benda,rasa tak pernah bersyukur atas apa yang diberikan oleh tuhannya atau penciptanya akan karunia atau rezeki. Sehingga dapat melakukan Korupsi, pelit memberisedekah dan lain sebagainya.
Keempat, Gelisah karena kurangnya persiapan suatu kegiatan yang akan dilakukan (contoh : ketika akan menghadapi ujian tetapi belum ada persiapannya). Untuk setiap orang yang merasakan ini pastimerasa takut akan hasil ujian yang. Walaupun terkadang sudah giat belajar rasa takut dan gelisah akan itu pasti ada. Kegelisahan karena kurangnya persiapanbiasa dialami juga orang tua yang memiliki anak yang akan memasuki ke perguruan tinggi dimana ekonomi pendapatan mereka harus lebih besar dari pengeluran akan itu.

Semua masalah pasti dapat diselesaikan. Cara mengatasi Kegelisahan, diantara nya :
1. Bersikap tenang
    Kegelisahan itu dimana seseorang merasa tidak tenang, takut, khawatir. Jadi, mengatasi kegelisahan itu bersikap tenang. Tenang  merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2.  Intropeksi diri
     Terkadang gelisah karena merasa ada yang pada diri kita kurang percaya diri. Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkan perasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
3.Berserah diri kepada Tuhan
    Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang
   Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baiknya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yang sedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima. Namun jika bercerita kepada seseorang ceritalah dengan orang yang kalian percaya.
Jika pada kasus yang pernah  saya alami dengan kegelisahan adalah dimana saya merasa takut akan masa depan yang saya belum ketahui. Apalagi untuk sekarang saya sendiri telah memasuki ke jenjang perguruan tinggi namun belum saya ketahui saya setelah lulus apa pekerjaan saya yang akan saya terima? Akankah saya bisa membahagiakan orang tua saya dengan hasil yang saya dapat? Apakah saya bisa menjalankan rencana saya yang selama ini apa yang saya rencanakan selalu tidak tepat pada sasaran. Dan untuk mengatasipersaan kegelisah itu ambil air wudhu, dan solat setelah itu mengaji. Selain itu mencarikesibukan lain yang saya belum pernah saya temui sebelumnya.
REZHA ALVITA SARI || 59414199 || IA18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar