Senin, 13 Juni 2016

Ekonomi Web Analis-Tehnik Evaluasi Ekonomi (Economic Evaluation)

Umumnya studi dan evaluasi ekonomi bertujuan untuk mencari jawaban atas:
1.      Apakah sumber-sumber daya yang tebatas jumlahnya sudah digunakan seoptimal mungkin?
2.      Apakah hasil yang dicapai sudah setimpal dengan jumlah biaya yang dikeluarkan?
Evaluasi ekonomi dapat juga dilakukan pada program  kesehatan. Evaluasi ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu penilaian secara kuantitatif dari apa yang diharapkan/diinginkan oleh masyarakat dalam melakukan investasi pada suatu proyek atau program, dimana harapan/keinginan dinilai dari segi biaya dan konsekuensinya. Dimana, konsekuensi adalah hasil positif atau manfaat dari suatu program.
Evaluasi program dilaksanakan dengan menggunakan tehnik analisa ekonomi. Prinsip analisa berdasarkan pembiayaan dan konsekuensi suatu program pelayanan atau kegiatan lain, kemudian dibuatkan berbagai alternatif (pilihan) yang sesuai dengan definisi di atas.
Analisa ekonomi yang dapat diterapkan di bidang kesehatan adalah:

1.      Financial Analysis
Analisis yang menyangkut pola pembiayaan termasuk sumber-sumber pembiayaan dan pola pemanfaatan biaya baik untuk investasi, operasional dan pemeliharaan (biaya rutin termasuk gaji upah).

2.      Cost Analysis
Analisa biaya pada sistem kesehatan pada dasarnya sama dengan analisa di bidang lainnya. Mengukur nilai dari semua sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan suatu pelayanan kesehatan tertentu. Mengukur hasilnya menggunakan standar/indeks. Mengukur mutu/kualitas pelayanan dan pengaruh dari pelayanan (upaya kesehatan tersebut), namun hal ini sulit untuk dilaksanakan.
Hasil dari pengukuran ini membantu dalam:
–          perencanaan anggaran
–          penentuan tarif dan subsidi
–          alokasi serta realokasi dari berbagai anggaran pembiayaan
–          dapat mengusahakan penghematan

3.      Cost Minimization Analysis
Cara ini memerlukan studi epidemiologis lebih dahulu. Digunakan biasanya jika terdapat dua atau lebih intervensi terhadap suatu kegiatan tetapi menghasilkan suatu outcome yang sama. tehnik ini bertujuan untuk menentukan jenis intervesi mana yang lebih murah.

4.      Cost Effectiveness Analysis
Tehnik ini untuk mencari intervensi yang paling menguntungkan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara membandingkan hasil suatu kegiatan dan biayanya. Cara ini mengevaluasi salah satu dari hal sebagai berikut:
–          intervensi mana yang dapat mencapai suatu hasil yang telah ditaretkan dalam pembangunan kesehatan dengan biaya paling rendah.
–          Intervensi mana yang dapat mencapai hasil yang paling menguntungkan denan alokasi biaya yang telah ditetapkan. Hasilnya dapat dinyatakan dalam biaya perunit output, atau output (hasil) per unit sumber biaya.

5.      Cost Benefit Analysis
Menilai manfaat berikut biaya dari suatu proyek/program dan menetapkan apakah proyek/program itu berguna atau tidak. Bila benefit cost ratio (manfaat bagi biaya) lebih besar dari satu berarti program itu bermanfaat.

6.      Cost Utility Analysis

Tehnik mirip dengan Cost Effectivness Analysis. Hasil dari suatu program diukur dari aspek penggunaan/pemanfaatanya. Dapat dititik beratkan pada minimizing cost(menekan biaya) atau maximizing effect (memperbesar hasil). Hasil dinyatakan dalam biaya per quality adjsuted life year (QALY) atau QALY per unit sumber biaya.

SUMBER:
https://chevichenko.wordpress.com/2009/11/28/tehnik-evaluasi-ekonomi-economic-evaluation/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar