Umumnya studi dan
evaluasi ekonomi bertujuan untuk mencari jawaban atas:
1.
Apakah sumber-sumber daya yang tebatas
jumlahnya sudah digunakan seoptimal mungkin?
2.
Apakah hasil yang dicapai sudah setimpal
dengan jumlah biaya yang dikeluarkan?
Evaluasi ekonomi dapat
juga dilakukan pada program kesehatan. Evaluasi ekonomi dapat
didefinisikan sebagai suatu penilaian secara kuantitatif dari apa yang
diharapkan/diinginkan oleh masyarakat dalam melakukan investasi pada suatu
proyek atau program, dimana harapan/keinginan dinilai dari segi biaya dan
konsekuensinya. Dimana, konsekuensi adalah hasil positif atau manfaat dari
suatu program.
Evaluasi program
dilaksanakan dengan menggunakan tehnik analisa ekonomi. Prinsip analisa
berdasarkan pembiayaan dan konsekuensi suatu program pelayanan atau kegiatan
lain, kemudian dibuatkan berbagai alternatif (pilihan) yang sesuai dengan
definisi di atas.
Analisa ekonomi yang
dapat diterapkan di bidang kesehatan adalah:
1.
Financial Analysis
Analisis yang
menyangkut pola pembiayaan termasuk sumber-sumber pembiayaan dan pola
pemanfaatan biaya baik untuk investasi, operasional dan pemeliharaan (biaya
rutin termasuk gaji upah).
2.
Cost Analysis
Analisa biaya pada
sistem kesehatan pada dasarnya sama dengan analisa di bidang lainnya. Mengukur
nilai dari semua sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan suatu pelayanan
kesehatan tertentu. Mengukur hasilnya menggunakan standar/indeks. Mengukur
mutu/kualitas pelayanan dan pengaruh dari pelayanan (upaya kesehatan tersebut),
namun hal ini sulit untuk dilaksanakan.
Hasil dari pengukuran
ini membantu dalam:
–
perencanaan anggaran
–
penentuan tarif dan subsidi
–
alokasi serta realokasi dari berbagai anggaran pembiayaan
–
dapat mengusahakan penghematan
3.
Cost Minimization Analysis
Cara ini memerlukan
studi epidemiologis lebih dahulu. Digunakan biasanya jika terdapat dua atau
lebih intervensi terhadap suatu kegiatan tetapi menghasilkan suatu outcome yang
sama. tehnik ini bertujuan untuk menentukan jenis intervesi mana yang lebih
murah.
4.
Cost Effectiveness Analysis
Tehnik ini untuk
mencari intervensi yang paling menguntungkan dalam mencapai suatu tujuan
tertentu dengan cara membandingkan hasil suatu kegiatan dan biayanya. Cara ini
mengevaluasi salah satu dari hal sebagai berikut:
–
intervensi mana yang dapat mencapai suatu hasil yang telah ditaretkan dalam
pembangunan kesehatan dengan biaya paling rendah.
–
Intervensi mana yang dapat mencapai hasil yang paling menguntungkan denan
alokasi biaya yang telah ditetapkan. Hasilnya dapat dinyatakan dalam biaya
perunit output, atau output (hasil) per unit sumber biaya.
5.
Cost Benefit Analysis
Menilai manfaat berikut
biaya dari suatu proyek/program dan menetapkan apakah proyek/program itu
berguna atau tidak. Bila benefit cost ratio (manfaat bagi biaya) lebih besar
dari satu berarti program itu bermanfaat.
6.
Cost Utility Analysis
Tehnik mirip dengan Cost
Effectivness Analysis. Hasil dari suatu program diukur dari aspek
penggunaan/pemanfaatanya. Dapat dititik beratkan pada minimizing cost(menekan
biaya) atau maximizing effect (memperbesar hasil). Hasil dinyatakan
dalam biaya per quality adjsuted life year (QALY) atau QALY per unit sumber
biaya.
SUMBER:
https://chevichenko.wordpress.com/2009/11/28/tehnik-evaluasi-ekonomi-economic-evaluation/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar