Senin, 13 Juni 2016

Indonesia perlu Akses Web Analisis Ekonomi - Ekonomi Web Analis

Indonesia perlu akses web analisis ekonomi

Pada berita yang pernah terbit tahun 2013 tepat 25 Juni dengan nama Pewarta Syarif Abdullah ini pada situs webnya menjelaskan tentang pengaksesan web analisis ekonomi di Indonesia. berikut beritannya

 Berbagai indikator pembangunan manusia yang diumumkan pemerintah saat ini hanya dilaporkan nilai rata-rata nasionalnya saja,"
Bandung (ANTARA News) - Indonesia harus memiliki akses web analisis ekonomi untuk penyeimbang informasi bagi masyarakat seperti yang telah dimiliki sejumlah negara di dunia, kata Direktur Center for Economics and Development Studies (CEDS) Arif Anshory di Bandung, Selasa. 

"Berbagai indikator pembangunan manusia yang diumumkan pemerintah saat ini hanya dilaporkan nilai rata-rata nasionalnya saja," kata Arif Anshory saat menjadi pembicara pada Seminar Ekonomi di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Selasa.

Menurut Anshori jarang sekali masyarakat bisa mengakses informasi bagaimana kemajuan golongan masyarakat miskin. "Sebelum tahun 2000-an pendapatan rakyat terbilang relatif stabil, namun setelah reformasi level income dalam 20 persen rakyat miskin stagnan atau tidak meningkat," katanya.
Hal itu, menurut dia disebabkan pembangunan ekonomi hanya pada pertumbuhan ekonomi tidak diikuti penurunan ketimpangan pendapatan dan akses terhadap kesempatan kerja layak, investasi human capital melalui pendidikan serta kesehatan.

"Ketimpangan di bidang ketenagakerjaan formal, pendidikan dan kesehatan terjadi pada daya akses yang menurun dari masyarakat terutama penduduk miskin," kata Anshory.
Terkait pendidikan yakni angka melek huruf, rata-rata lama bersekolah dan partisipasi Perguruan Tinggi meningkat dari sisi kesenjangan namun lebih baik secara akses.
Begitu juga di bidang kesehatan seperti akses air bersih dan sanitasi.
(S033/Z003)


Penjelasan berita tersebut mengenai bahwa pada tahun 2013 pengaksesan web analisis ekonomi masih menurun pada masyarakat terutama penduduk miskin, penyebabnya mungkin karena gaptek (gagal pengetahuan teknologi) yang mengharuskan akses web tersebut melalui jejaring sosial maupun alat teknologi yang dibutuhkan.

Namun, dibanding dengan tahun sekarang, pengaksesan web analisis ekonomi semakin meroket, disebabkan teknologi yang digunakan sudah lebih canggih dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya walaupun memang masih ada beberapa masyarakat yang masih belum memahami teknologi. Mengapa saya berpendapat akses web analisis ekonomi semakin maju? karena menurut saya, sudah banyak agen-agen penjual menjual dagangan mereka via online. Dengan keuntungan yang sangat lebih baik dibanding via manual. Tidak hanya penjualan via online, mereka juga menjajakan dagangan mereka dengan menerbitkan iklan secara online dengan tujuan tidak hanya sanak saudara ataupun kerabat saja yang mengetahui produk yang dijual.

Maka dari itu web ekonomi tersebut semakin meningkat. Ada pro dan kontra pasti, dengan orang-orang masih memakai cara manual dan dengan orang-orang sangat beruntung via online tersebut. Sekian opini saya tentang Web Analisis Ekonomi.

Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/382005/indonesia-perlu-akses-web-analisis-ekonomi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar